tirto.id - Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian meminta kepada Polis Diraja Malaysia (PDRM) untuk memperjelas status dari Siti Aisyah. Apakah dirinya adalah bagian dari jaringan pembunuhan Kim Jong-nam atau merupakan korban.
"Harapan kita pada yang bersangkutan kembali pada pertanyaan, apakah dia bagian dari jaringan yang mempunyai rencana untuk membunuh atau dia merupakan korban yang direkrut tanpa sepengetahuan dia. Ini yang kita minta perjelas kepada teman-teman kepolisian Malaysia nanti," ujar Tito usai "courtessy call" dengan Kepala PDRM, Irjen Tan Sri Dato Sri Khalid Abu Bakar di Putrajaya, Malaysia, seperti dikutip Antara, Sabtu (25/3/2017).
Tito mengatakan kalau memang yang bersangkutan bagian dari jaringan tersebut maka pihaknya hanya memberikan bantuan hukum. Pihaknya akan membangun komunikasi dengan pihak Malaysia dengan prinsip dasar saling menghargai dan menghormati.
"Kita hargai eksistensi dan kedaulatan hukum Malaysia. Sama juga kalau ada orang Malaysia yang salah menjadi bandar narkoba bisa sampai ditembak. Mereka menghargai eksistensi hukum kita," ucapnya, menegaskan.
Tetapi, ujar dia, seandainya kalau yang bersangkutan menjadi bagian dari korban maka perlu ada penjelasan.
"Indikasinya setelah yang bersangkutan melakukan yang menurut dia reality show, dia kembali ke Bandara untuk meminta uang seratus dolar sebagai upah. Kalau dia memang bagian dari konspirasi untuk membunuh dari awal seharusnya dia melarikan diri, tidak harus kembali karena risiko ditangkap," tuturnya.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora