Menuju konten utama

Kapolri: Kematian Bahrun Naim Bisa Jadi Hanya Trik Agar Tak Dikejar

"Bisa ini dia benar-benar meninggal, bisa tidak. (kalau tidak) Ini trik dia supaya tidak dikejar," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Kapolri: Kematian Bahrun Naim Bisa Jadi Hanya Trik Agar Tak Dikejar
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan penjelasan di sela-sela kunjungan di Polda Maluku, Ambon, Maluku, Senin (13/11/2017). ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan

tirto.id -

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan bahwa kematian Muhammad Bahrun Naim Anggi Tamtomo (BN) belum bisa dipastikan hingga ada informasi dari lembaga terkait atau orang-orang yang melihat dengan mata kepala sendiri secara langsung.

Kejadiannya yang diperkirakan berada di luar negeri membuat Polri tak bisa segera memastikan. Ia takut kabar meninggal ini hanya hoax untuk tujuan tertentu. "Bisa ini dia benar-benar meninggal, bisa tidak. (kalau tidak) Ini trik dia supaya tidak dikejar," ujar Tito Karnavian di HUT Korpolairud ke-67 hari ini, Selasa (5/12/2017).

Menurutnya, BN sangat berperan dalam berkomunikasi dengan jaringan Islam radikal tersebut. Dalam menghubungkan Indonesia dengan ISIS, Bahrun Naim sangat potensial, terutama peranannya saat bom Thamrin 2016 silam. Kendati demikian, polisi masih belum bisa memastikan kabar kematian Bahrun tersebut.

"Sangat, peran dialah sebagai penghubung antara ISIS elit, ISIS sentral, dengan kelompok pimpinan dan tokoh-tokoh, bahkan kepada operatif, artinya pelaku langsung yang ada di Indonesia," tambah Tito.

"(Isu) Bahrun Naim ini sementara berkembangnya dari media sosial, media sosial yang komunikasi di kalangan jaringan kelompok teroris, baik yang di luar negeri maupun di Indonesia. Mereka membicarakan tentang tewasnya BN di Suriah," lanjutnya di Mako Dipoludara, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Tito tak mau buru-buru menyimpulkan. Ia sedang meminta sumber terpercaya dari Rusia, Amerika, Arab, atau Inggris. "Tapi sampai saat ini sudah dicek Densus88, intelijen lain, mereka belum mengkonfirmasi," ujarnya.
Tito menambahkan bahwa Polri sudah berusaha untuk mencari subjek penyebar informasi kematian Bahrun Naim yang pertama. Tapi ia tak mau memaparkan hasilnya karena takut diketahui oleh penyebar. "Pasti kita lakukan, prosesnya berjalan sekarang. Tapi kita tidak mau sampaikan detail karena ya nanti ketahuan sama mereka," katanya.
"Itu nggak saya sampaikan dulu sekarang," tandasnya lagi ketika ditanya soal motif penyebaran kabar kematian Bahrun Naim itu lebih detail.

Tito Karnavian bisa berdampak terhadap menurunnya jumlah kejahatan terorisme di Indonesia. Tito mengatakan hal ini berdasarkan pada peranan Bahrun Naim sebagai penghubung antara Islamic State Iraq Syria (ISIS) dengan Indonesia.

Baca juga artikel terkait TERORISME atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri