Menuju konten utama

Kapan Timor Leste Masuk ASEAN dan Bagaimana Prosesnya?

Kapan Timor Leste bergabung dengan ASEAN setelah lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bagaimana prosesnya?

Kapan Timor Leste Masuk ASEAN dan Bagaimana Prosesnya?
Bendera nasional Timor-Leste. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Timor Leste merupakan salah satu negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Kapan tepatnya Timor Leste masuk ASEAN terjadi tahun lalu, tepatnya pada 2022.

Proses Timor Leste masuk ASEAN melalui berbagai upaya panjang. Bahkan Indonesia turut berperan dalam proses bergabungnya Timor Leste menjadi anggota ASEAN.

ASEAN sendiri merupakan organisasi regional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Prameswari dalam Jurnal FISIP Universitas Airlangga Volume 5 (2017) menyebutkan bahwa ASEAN pertama kali dibentuk di Bangkok, Thailand pada 1967.

Saat pertama kali berdiri, ASEAN hanya beranggotakan lima negara, yaitu Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Malaysia. Pembentukan ASEAN didasari oleh situasi perang dingin yang memanas antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Demi menangkis dampak situasi geopolitik global yang memanas, negara-negara ASEAN menandatangani Deklarasi Bangkok yang mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional.

Selanjutnya, antara tahun 1984 hingga 1999 negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja secara bertahap bergabung dengan ASEAN.

Sementara itu, Timor Leste sebagai negara yang baru berdaulat bergabung dalam dekade berikutnya. Proses bergabungnya Timor Leste menjadi ASEAN tidaklah mudah.

Faktanya, ada berbagai hambatan dan alasan yang mendasari mengapa Timor Leste kesulitan bergabung dengan ASEAN kala itu.

Kapan Timor Leste Jadi Anggota ASEAN?

Timor Leste resmi jadi anggota ASEAN pada 11 November 2022 bertepatan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan ke-41 di Phom Penh, Kamboja.

Timor Leste resmi bergabung menjadi anggota ke-11 ASEAN usai sebelas tahun mengajukan diri sebagai anggota, tepatnya pada 2011. Penetapan Timor Leste sebagai anggota ASEAN ini tertuang dalam Pernyataan Pemimpin ASEAN di KTT 2022.

Berdasarkan penyataan tersebut, negara-negara Asia Tenggara resmi mengakui empat poin terkait bergabungnya Timor Leste di ASEAN, yaitu:

    1. Mengakui Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN.
    2. Memberikan status pengamat kepada Timor Leste dan memperbolehkan partisipasinya dalam seluruh Pertemuan ASEAN termasuk pada sidang pleno KTT.
    3. Meresmikan peta panduan (roadmap) yang obyektif untuk Timor Leste sesuai dengan tonggak sejarah agar bisa diadopsi di KTT ASEAN berikutnya.
    4. Mengajak semua negara anggota ASEAN untuk memberi dukungan dan bantuan yang relevan kepada Timor Leste mencapai tonggak sejarah tersebut sesuai kapasitasnya.

Menyusul bergabungnya Timor Leste jadi anggota ASEAN, maka organisasi regional tersebut kini resmi berisikan 11 anggota.

Proses Panjang Timor Leste Masuk ASEAN

Timor Leste harus melalui proses panjang untuk bisa masuk ASEAN. Ini bermula sejak Timor Leste atau yang dulunya bernama Timor Timur menjadi sebuah negara yang berdaulat usai melepaskan diri dari Indonesia pada 2002.

Sebagai negara yang baru berdiri, kondisi negara Timor Leste belum stabil. Dikutip dari laman resmi Pemerintah Timor Leste, masyarakat Timor banyak menerima donasi dari berbagai negara, termasuk Australia, Tiongkok, dan Portugal.

Berkat bantuan pihak asing juga kondisi gencatan senjata di wilayah Timor Leste bisa diredam. Namun, butuh waktu lama bagi Timor Leste untuk berdiri stabil.

Lalu, dua bulan sebelum KTT ASEAN ke-18 berlangsung, tepatnya pada 4 Maret 2011 Timor Leste resmi mengajukan diri sebagai anggota ASEAN. Permohonan itu diajukan oleh Perdana Menteri Timor Leste kala itu, Zacarias Da Cost.

Permohonan itu memperoleh respons positif dari perwakilan 9 negara ASEAN, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Kamboja, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Myanmar.

Sayangnya, persetujuan mayoritas negara itu belum cukup lantaran Singapura menolak permohonan Timor Leste untuk bergabung.

Tak hanya dari Singapura, penolakan Timor Leste untuk bergabung ke asosiasi juga datang pihak non-negara dan non-pemerintah di Asia Tenggara.

Dikutip dari Antara ada beberapa alasan yang membuat Singapura dan beberapa pihak lainnya menolak keanggotaan Timor Leste di ASEAN, yaitu:

    • Timor Leste adalah negara baru di mana belum memiliki stabilitas dari segi sumber daya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran jika nantinya Timor Leste bergabung hanya akan membebani negara-negara ASEAN lainnya.
    • Timor Leste belum baik secara ekonomi, padahal ASEAN memiliki berbagai pertemuan yang harus dihadiri dengan biaya ditanggung oleh masing-masing anggota.
    • Timor Leste belum memenuhi syarat dari sisi keamanan dan masih banyak campur tangan dari pihak asing non-Asia Tenggara.
    • Timor Leste belum memiliki hubungan diplomasi yang baik dan mendirikan kedutaan besar di semua negara ASEAN.

Singapura yang menjadi penanggung jawab Pilar Ekonomi dalam komunitas ASEAN tentu memandang Timor Leste belum layak menjadi negara anggota.

Singapura menganggap perkembangan Timor Leste yang tertinggal akan menyita fokus negara-negara ASEAN yang mau tak mau harus berusaha membantunya.

Jika ini terjadi maka dikhawatirkan akan menghambat perkembangan kawasan wilayah asosiasi karena membantu Timor Leste dapat menghabiskan waktu dan biaya yang besar.

Menurut Singapura akan menjadi beban berat bagi ASEAN jika menyetujui Timor Leste sebagai anggota dalam waktu dekat. Oleh karena itu, selama sebelas tahun terakhir Timor Leste mencoba mengejar ketertinggalannya dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Timor Leste mulai membuktikan mampu menerapkan sistem demokrasi yang baik, seperti menyelenggarakan pemilihan umum presiden sebanyak dua kali.

Tidak hanya itu, negara tersebut juga mulai membangun hubungan diplomatik dengan negara-negara ASEAN dan negara lain seperti Tiongkok dan Australia.

Timor Leste juga menjadi lebih aktif di berbagai forum internasional termasuk di ASEAN meski sebagai non-anggota.

Di tengah banyaknya penolakan Timor Leste menjadi bagian dari ASEAN, Indonesia tetap konsisten mendukungnya menjadi anggota. Indonesia dalam hal ini membantu Timor Leste untuk memenuhi beberapa kriteria yang diajukan ASEAN.

Indonesia juga membuka diri dalam misi diplomatik Timor Leste di dalam negeri. Selain itu, Indonesia juga memberikan beberapa program bantuan peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi Timor Leste.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menilai bahwa tidak ada alasan bagi Timor Leste tidak bergabung dengan ASEAN. Hal ini karena secara geografis, Timor Leste memang berada di kawasan Asia Tenggara.

Kemudian, pada KTT ASEAN di Kamboja 2022 lalu, negara-negara ASEAN menilai bahwa Timor Leste sudah cukup layak untuk bergabung di asosiasi. Menyusul dirilisnya Pernyataan Pemimpin ASEAN, Timor Leste resmi bergabung menjadi anggota termuda di asosiasi.

Baca juga artikel terkait ASEAN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno