Menuju konten utama

Kapan Timor Leste Masuk ASEAN dan Bagaimana Prosesnya?

Timor Leste masuk ASEAN memerlukan waktu 14 tahun sampai akhirnya menjadi anggota penuh. Simak perjalanan panjang Timor Leste menjadi anggota ASEAN.

Kapan Timor Leste Masuk ASEAN dan Bagaimana Prosesnya?
Ilustrasi Timor Leste masuk ASEAN sebagai anggota ke-11. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pengakuan Timor Leste masuk ASEAN memerlukan waktu panjang. Sebelumnya Timor Leste bergabung dengan ASEAN pada tanggal 11 November 2022, tetapi sebagai pengamat. Apakah Timor Leste termasuk ASEAN sepenuhnya untuk sekarang?

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi regional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN dibentuk di Bangkok, Thailand, pada 1967. Pembentukannya karena situasi perang dingin yang memanas antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Saat pertama kali berdiri, ASEAN hanya beranggotakan lima negara, yaitu Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Malaysia. Selanjutnya, antara 1984 hingga 1999 negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja secara bertahap bergabung dengan ASEAN. Tinggal Timor Leste yang menjadi negara anggota ke-11 ASEAN sepenuhnya.

Kapan Timor Leste Jadi Anggota ASEAN?

Timor Leste menjadi anggota penuh ASEAN bersamaan dengan diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 26-28 Oktober 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Salah satu agenda KTT tersebut yaitu penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor Lester ke dalam ASEAN. Dengan demikian, Timor Leste menjadi negara anggota ke-11.

Timor Leste menanti masa panjang untuk bisa sepenuhnya menjadi negara anggota ASEAN. Permohonan menjadi anggota ASEAN diajukan pertama kali pada 2011. Setelah 14 tahun menanti akhirnya permohonan tersebut disetujui semua negara anggota.

Konfirmasi keanggotaan penuh disampaikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ketika mengunjungi Dili, Timor Leste, pada 23 September 2025. Ia mengatakan hadirnya Timor Leste di tubuh ASEAN dapat memberikan manfaat besar bagi kawasan.

Bagi Timor Leste menjadi anggota ASEAN menjadi langkah penting. Negara yang merdeka pada 2002 itu dapat memperkuat integrasi ekonomi hingga menjaga kedaulatan politik.

Timor Leste sebenarnya sudah bergabung dengan ASEAN pada 11 November 2022 dengan status pengamat, bersamaan diselenggarakannya KTT ke-40 dan 41 ASEAN di Phnom Penh, Kamboja. Penetapannya tertuang dalam Pernyataan Pemimpin ASEAN di KTT ASEAN 2022 melalui empat poin berikut:

  1. Mengakui Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN.
  2. Memberikan status pengamat kepada Timor Leste dan memperbolehkan partisipasinya dalam seluruh pertemuan ASEAN termasuk pada sidang pleno KTT.
  3. Meresmikan peta panduan (roadmap) yang obyektif untuk Timor Leste sesuai dengan tonggak sejarah agar bisa diadopsi di KTT ASEAN berikutnya.
  4. Mengajak semua negara anggota ASEAN untuk memberi dukungan dan bantuan yang relevan kepada Timor Leste mencapai tonggak sejarah tersebut sesuai kapasitasnya.

Proses Panjang Timor Leste Masuk ASEAN

Timor Leste harus melalui proses panjang untuk bisa masuk ASEAN. Ini bermula sejak Timor Leste atau yang dulunya bernama Timor Timur menjadi sebuah negara yang berdaulat usai melepaskan diri dari Indonesia pada 2002.

Sebagai negara yang baru berdiri, kondisi negara Timor Leste belum stabil. Dikutip dari laman resmi Pemerintah Timor Leste, masyarakat Timor banyak menerima donasi dari berbagai negara, termasuk Australia, Tiongkok, dan Portugal.

Berkat bantuan pihak asing juga kondisi gencatan senjata di wilayah Timor Leste bisa diredam. Namun, butuh waktu lama bagi Timor Leste untuk berdiri stabil.

Lalu, dua bulan sebelum KTT ASEAN ke-18 berlangsung, tepatnya pada 4 Maret 2011, Timor Leste resmi mengajukan diri sebagai anggota ASEAN. Permohonan itu diajukan oleh Perdana Menteri Timor Leste kala itu, Zacarias Da Cost.

Permohonan itu memperoleh respons positif dari perwakilan 9 negara ASEAN, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Kamboja, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Myanmar. Sayangnya, persetujuan mayoritas negara itu belum cukup lantaran Singapura menolak permohonan Timor Leste untuk bergabung.

Tak hanya dari Singapura, penolakan Timor Leste untuk bergabung ke asosiasi juga datang pihak non-negara dan non-pemerintah di Asia Tenggara. Dikutip dari Antara, ada beberapa alasan yang membuat Singapura dan beberapa pihak lainnya menolak keanggotaan Timor Leste di ASEAN, yaitu:

  • Timor Leste adalah negara baru yang belum memiliki stabilitas dari segi sumber daya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran jika nantinya Timor Leste bergabung hanya akan membebani negara-negara ASEAN lainnya.
  • Timor Leste belum baik secara ekonomi, padahal ASEAN memiliki berbagai pertemuan yang harus dihadiri dengan biaya ditanggung oleh masing-masing anggota.
  • Timor Leste belum memenuhi syarat dari sisi keamanan dan masih banyak campur tangan dari pihak asing non-Asia Tenggara.
  • Timor Leste belum memiliki hubungan diplomasi yang baik dan mendirikan kedutaan besar di semua negara ASEAN.
Singapura yang menjadi penanggung jawab Pilar Ekonomi dalam komunitas ASEAN memandang Timor Leste belum layak menjadi negara anggota. Singapura menganggap perkembangan Timor Leste yang tertinggal, akan menyita fokus negara-negara ASEAN yang mau tak mau harus berusaha membantunya.

Jika ini terjadi maka dikhawatirkan akan menghambat perkembangan kawasan wilayah asosiasi. Alasannya negara anggota lainnya harus membantu Timor Leste yang bisa menghabiskan waktu dan biaya yang besar.

Menurut Singapura akan menjadi beban berat bagi ASEAN jika menyetujui Timor Leste sebagai anggota dalam waktu dekat. Oleh karena itu, selama 11 tahun terakhir, Timor Leste mencoba mengejar ketertinggalannya dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Timor Leste mulai membuktikan mampu menerapkan sistem demokrasi yang baik, seperti menyelenggarakan pemilihan umum presiden sebanyak dua kali. Tidak hanya itu, negara tersebut juga mulai membangun hubungan diplomatik dengan negara-negara ASEAN dan negara lain seperti Tiongkok dan Australia. Timor Leste juga menjadi lebih aktif di berbagai forum internasional termasuk di ASEAN meski sebagai non-anggota.

Di tengah banyaknya penolakan Timor Leste menjadi bagian dari ASEAN, Indonesia tetap konsisten mendukungnya menjadi anggota. Indonesia dalam hal ini membantu Timor Leste untuk memenuhi beberapa kriteria yang diajukan ASEAN.

Indonesia juga membuka diri dalam misi diplomatik Timor Leste di dalam negeri. Selain itu, Indonesia juga memberikan beberapa program bantuan peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi Timor Leste.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menilai bahwa tidak ada alasan bagi Timor Leste tidak bergabung dengan ASEAN. Hal ini karena secara geografis, Timor Leste memang berada di kawasan Asia Tenggara.

Kemudian, pada KTT ASEAN di Kamboja 2022 lalu, negara-negara ASEAN menilai bahwa Timor Leste sudah cukup layak untuk bergabung di asosiasi. Menyusul dirilisnya Pernyataan Pemimpin ASEAN, Timor Leste resmi bergabung menjadi anggota termuda di asosiasi dengan status pengamat.

Kini Timor Leste bisa bernapas lega. Semua anggota ASEAN telah menyetujui keanggotaan Timor Leste secara penuh. Penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor Leste ke dalam ASEAN dilakukan sebagai bagian dari agenda KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, 26-28 Oktober 2025.

Temukan beragam informasi tentang ASEAN melalui tautan berikut:

Kumpulan Artikel tentang ASEAN

Baca juga artikel terkait ASEAN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Edusains
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar