tirto.id - Malam di hari pemilihan Presiden Amerika Serikat selalu menjadi malam yang bersejarah. Umumnya, saat malam di hari pemilihan, akan ada perayaan kemenangan di salah satu kubu, baik itu dari Partai Demokrat atau Republik.
Pada Pilpres 2016, Donald Trump merayakan kemenangan pada 9 November 2020 pukul 2.30 subuh waktu setempat, usai menang di Wisconsin yang memiliki 10 electoral votes.
Kemenangan di Wisconsin membuat Trump meraih lebih dari 270 suara. Jumlah 270 suara adalah batas minimum untuk memenangkan pemilihan Presiden di Amerika Serikat.
Pukul 02.35, TV AS melaporkan bahwa Hillary Clinton telah menelepon Donald Trump untuk memberi selamat.
“Mereka mungkin mengobrol selama satu menit, sangat ramah dan sangat hangat, dia memujinya karena pintar dan tangguh serta berjuang keras saat kampanye,” kata manajer kampanye Trump, Kellyanne Conway, dikutip dari Guardian.
Sekitar pukul 02.50, Trump naik ke panggung di depan para pendukungnya yang berkumpul di New York. "Maaf membuat Anda menunggu," katanya. "Terima kasih banyak."
Trump juga memberi selamat kepada Clinton atas kampanye yang diperjuangkan dengan keras dan berjanji akan menjadi "presiden untuk semua orang Amerika".
Sayangnya, Pemilu Amerika tahun ini tampak berbeda. Malam tanggal 3 November berlalu tanpa adanya perayaan kemenangan. Pengumuman hasil pemilu tak kunjung disampaikan.
Hingga hari ini, Jumat (6/11/2020), masih ada 5 wilayah yang belum selesai melakukan penghitungan suara. Penundaan pengumuman ini lantaran pemilu tahun ini yang digelar berbeda akibat pandemi Covid-19.
Dikutip dari Independent, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, sejumlah pemilih memberikan suara melalui surat dan beberapa negara bagian menghitung surat suara yang dikirimkan setelah pemilihan (selama itu masih berlaku).
Di negara bagian Washington, misalnya, surat suara yang masuk hingga 23 November masih akan terus dihitung. Di Alaska, pejabat negara bagian bahkan belum memulai menghitung surat suara yang masuk hingga sekitar 10 November.
Pennsylvania, Nevada, North Carolina dan Georgia adalah beberapa negara bagian utama yang belum mengumumkan hasil mereka. Otoritas Pennsylvania mengatakan bahwa sebagian besar suara akan dihitung pada 6 November 2020, dikutip dari New York Times.
Sementara di Georgia tak ditentukan sampai kapan penghitungan suara bakal dilakukan. Otoritas setempat mengatakan bahwa penghitungan suara akan dilakukan setiap hari, dari pagi hingga malam jika dibutuhkan.
Di North Carolina, pengitungan surat suara diperkirakan bakal dilakukan hingga 12 November 2020. Sementara di Nevada, otoritas setempat bakal menyampaikan hasil penghitungan suara pada 6 November 2020.
Sementara Arizona disebut sebagai wilayah kemenangan untuk Biden menurut AP dan Fox News. Namun lantaran masih 200.000-an suara yang masuk, menurut ABC News, belum ada pengumuman kemenangan di Arizona.
Usai semua negara bagian selesai menghitung suara yang masuk, barulah diketahui siapa pemenang Pilpres. Pelantikan Presiden AS bakal digelar pada 20 Januari. Jika tanggal 20 Januari berada di hari Minggu, maka pelantikan akan dilakukan pada 21 Januari.
Editor: Agung DH