Menuju konten utama

Kapan Malam Takbiran Idul Fitri 2022 Serta Bacaan Doa dan Artinya

Kapan malam takbiran Idul Fitri 2022 berlangsun, dan bagaimana bagaimana bacaan doa takbir dan artinya?

Kapan Malam Takbiran Idul Fitri 2022 Serta Bacaan Doa dan Artinya
Warga mengikuti pawai obor di Medan, Sumatera Utara, Rabu (30/3/2022). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/tom.

tirto.id - Kapan malam takbiran Idul Fitri 2022 berlangsung? Serta bagaimana bacaan doa takbir dan artinya yang biasanya dikumandangkan oleh umat Islam saat malam takbiran?

Jika kita merujuk pada hasil hisab, maka Idul Fitri 1443 H akan jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022 besok. Sehingga, malam takbiran kemungkinan akan berlangsung malam ini, Minggu (1/5/2022).

Adapun, PP Muhammadiyah berpedoman pada metode hisab juga sudah menetapkan bahwa tanggal 2 Mei 2022 bertepatan dengan 1 Syawal 1443 H.

Walaupun Kemenag RI melengkapi penggunaan metode hisab dengan rukyatul hilal untuk verifikasi langsung terhadap posisi bulan sabit muda pada awal bulan Syawal 1443 H, terdapat kemungkinan umat Islam di Indonesia akan merayakan Idul Fitri secara bersamaan.

Melansir laman Kemenag, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin menjelaskan, hasil hisab menunjukkan posisi hilal di kawasan Indonesia pada 1 Mei 2022 sudah sesuai kriteria MABIMS.

Kriteria baru dari MABIMS untuk penentuan awal bulan di kalender hijriah itu mulai diterapkan oleh Kemenag pada 2022.

Dalam kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat jika posisi hilal mencapai ketinggian minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria MABIMS tersebut merevisi patokan lama untuk penentuan awal bulan hijriah di Indonesia, yakni tinggi hilal minimal 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menyimpulkan ketinggian hilal saat matahari terbenam pada 1 Mei 2022 sudah sesuai kriteria baru MABIMS.

Laporan prakiraan hilal dari BMKG menunjukkan, pada 1 Mei 2022, tinggi hilal di wilayah Indonesia saat matahari terbenam berada di kisaran 3,79 derajat (Merauke) hingga 5,57 derajat (Sabang).

Masih merujuk pada laporan BMKG, sudut elongasi di wilayah Indonesia ketika matahari terbenam pada 1 Mei 2022 berkisar antara 4,88 derajat (Oksibil, Papua) hingga 6,35 derajat (Sabang).

Bisa disimpulkan, dari segi hasil hisab yang merujuk pada kriteria baru MABIMS, ada kemungkinan Idul Fitri 1443 H memang akan jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022.

Aturan Takbiran Idul Fitri 2022

Aturan takbiran Idul Fitri salah satunya ada dalam Surat Edaran Nomor 5 tahun 2022, terkait penggunaan pengeras suara di masjid dan musala.

Yang mana dalam surat edaran tersebut, disebutkan jika kegiatan takbir pada tanggal 1 syawal di masjid dan musala dapat dilakukan dengan menggunakan pengeras suara luar sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat.

Setelahnya masjid dan musala dapat melanjutkan takbir dengan menggunakan speaker dalam.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, surat edaran tersebut dibuat mengingat pengeras suara di masjid dan musala sebagai kebutuhan bagi umat Islam.

Bacaan Takbir Idul Fitri dan Artinya

Takbir Idul Fitri disunnahkan dibaca dari saat umat muslim masih di rumah sampai datang ke tempat untuk melaksanakan salat id.

Bacaan Takbir Pendek

اللهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.

Artinya: Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.

Bacaan Takbir Idul Fitri Panjang

Berikut lafal dan artinya sebagaimana dikutip dari laman NU online:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya.”

Di samping lafal takbir tersebut di atas, dapat pula dilakukan takbir dan ditambahkan dengan zikir lain. Takbir dilafalkan tiga kali menurut penjelasan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.

Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.”

Selanjutnya, takbir dapat diikuti dengan zikir yang diucapkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam di bukit Shafa menurut riwayat Muslim, yaitu:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya, “Allah Maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.”

Baca juga artikel terkait IDUL FITRI 2022 atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora