tirto.id - Kapan Jumat terakhir Ramadhan 2025 tiba? Adakah amalan-amalan yang dapat dikerjakan umat Islam pada Jumat terakhir bulan Ramadhan 2025?
Bulan Ramadhan 2025 di Indoensia dimulai pada 1 Maret 2025. Keputusan tersebut berdasarkan Sidang Isbat yang digelar pemerintah pada 28 Februari 2025. Tak hanya itu, Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islma terbesar di Indoensia juga melangsungkan awal Ramadhan 2025 pada 1 Maret 2025.
Ada sejumlah amalan yang dapat dilakukan umat Islam dalam menghidupkan Jumat terakhir bulan Ramadhan tahun ini.
Kapan Hari Jumat Terakhir Bulan Ramadhan 2025?
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017 Tahun 2024 dan Nomor 2 Tahun 2024 pemerintah menetapkan lebaran Idul Fitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Selain itu, berdasarkan data hisab berbagai lembaga, puasa tahun ini akan usai pada Minggu, 30 Maret 2025. Hari tersebut menjadi hari ke 30 bulan puasa bagi umat Islam di Indoensia.
Menjelang akhir bulan Ramadhan 2025, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan pada Jumat terakhir bulan Ramadhan. Jumat terakhir Ramadhan 2025 sendiri akan berlangsung pada 28 Maret 2025 mendatang.
Dikutip dari laman NU Online, Imam Syafi'i dan Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari Sa'ad bin Ubadah bahwa hari Jumat adalah rajanya hari di sisi Allah. Jumat juga lebih agung dari hari raya Fithri dan Qurban. Di dalam hari Jumat terkumpul lima keutamaan yaitu:
- Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga menuju bumi di hari Jumat.
- Di hari Jumat pula Nabi Adam meninggal.
- Hari Jumat memiliki waktu tertentu yang Allah akan mengabulkan permintaan hambanya jika mereka meminta, selama bukan pemintaan dosa atau memutus tali silaturahim.
- Kelak hari kiamat akan jatuh pada hari Jumat.
- Tidak ada malaikat yang berada dekat di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung, dan batu kecuali mereka khawatir akan datangnya kiamat di hari Jumat.
Dalam sebuah Riwayat dijelaskan, Rasulullah pernah berdoa pada Jumat terakhir bulan Ramadhan, agar Ramadhan saat ini tidak menjadi yang terakhir sambal mengucapkan salam perpisahan.
"Aku pernah bertamu ke rumah Rasulullah SAW pada malam terakhir Jumat terakhir bulan Ramadan. Ketika melihatku, beliau berkata, 'Wahai Jabir, malam ini adalah Jumat terakhir bulan Ramadan ini. Maka, ucapkanlah selamat tinggal kepadanya dan ucapkanlah,
اَللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَا مِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَا جَعَلْنِي مَرْحُوْ مَا وَلَا تَجْعَلْنِي مَحْرُوْمًا
Artinya: "Ya Allah, jangan jadikan bulan ini bulan Ramadan terakhir bagi puasa kami. Jika Engkau menjadikannya seperti itu, maka jadikanlah aku orang yang dikasihani dan jangan jadikan aku orang yang terhalangi." (HR Sayyid Ibnu Thawus dan Syekh Shaduq RA dari Jabir bin Abdillah Anshari RA).
Selain doa di atas, umat Islam juga dapat menghidupkan hari istimewa tersebut dengan beberapa amal ibadah. Apalagi, di bulan Ramadhan Allah akan melipatgandakan pahala amal kebaikan bagi umat islam. Berikut amalan-amalan yang dapat dikerjakan saat Jumat terakhir bulan Ramadhan.
1. Bersedekah
Keutamaan bersedekah di Jumat terakhir bulan Ramadhan dijelaskan Imam Syafi’I dalam kitabnya berjudul Al Umm Juz 1. Pada kitab tersebut, ada hadits dari Abdillah bin Abi Aufa yang menjelaskan tentang pelipatgandaan pahala sedekah pada hari Jumat.
بَلَغَنَا عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ
Artinya: Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, "Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya sholawat itu tersampaikan dan aku dengar." Rasulullah bersabda, "Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan."
2. Perbanyak Zikir, Doa dan Shalawat
Dalam sebuah hadis, Rasulullah menjelaskan bahwa seorang muslim yang berdoa di hari Jumat, maka Allah akan mengabulkan doa tersebut. Hadis tersebut diriwayatkan Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah bersabda,
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةُ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدِ مُسْلِمُ وَهُوَ قَائِمُ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ شَيْئاً إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ.
Artinya: "Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu, yang jika seorang Muslim berdiri melaksanakan salat dan memohon sesuatu kepada Allah tepat pada waktu itu pasti Allah memberikan apa yang dia minta." (HR Bukhari dan Muslim)
3. Membaca Surat Al Kahfi
Keutamaan membaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat ini diterangkan pada sebuah hadits Rasulullah SAW dari Abu Sa'id Al-Khudri RA, "Barang siapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jumat." (HR Hakim).
4. Shalat Sunah Dhuha
Keutamaan mengerjakan shalat duha pada hari Jumat ialah Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Hadis tersebut diriwayatkan dari Abu Daud.
"Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya setelah salat Subuh karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat salat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan." (HR Abu Daud)
6. Mandi Jumat
Mandi Jumat merupakan sunnah yang dianjurkan atau sunnah muakkad bagi umat Islam. Dikutip dari buku Ensiklopedi Shalat karya Sa'id bin 'Ali bin Wahf al-Qahthani, mandi Jumat ini pernah dijelaskan oleh Rasulullah SAW pada sebuah hadits yang berbunyi, "Barang siapa berwudhu pada hari Jum'at maka dia telah mengikuti sunnah dan itu yang terbaik. Dan barang siapa mandi maka yang demikian itu lebih afdhal."
Editor: Sarah Rahma Agustin & Fitra Firdaus