tirto.id - Ketua Kode Inisiatif Veri Junaidi menilai kampanye rapat umum tak menguntungkan bagi calon legislatif (caleg) karena harus berbagi panggung dengan calon presiden dan wakil presiden.
Kata Veri, para calon legislatif yang juga sama-sama sebagai peserta Pemilu justru cenderung tidak mendapatkan keuntungan dari kampanye rapat umum yang digelar pada 24 Maret hingga 13 April 2019.
"Ini karena para caleg harus berkampanye bersama dengan calon presiden. Pasti yang menjadi perhatian capresnya," ujar Veri dalam diskusi bertema Potensi Konflik & Pelanggaran Menjelang Kampanye Rapat Umum di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2019).
Pemilu 2019 yang digelar serentak antara Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) merupakan penyebab para caleg harus memiliki siasat untuk mengampanyekan dirinya di tengah hiruk pikuk kampanye Pilpres 2019.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah membagi zonasi untuk pelaksanaan kampanye rapat umum Pemilu 2019. Dalam kampanye rapat umum nanti, partai politik pendukung paslon Pilpres 2019, termasuk para caleg harus berbagi panggung dengan capres maupun cawapres.
Tak hanya dengan capres-cawapres, lanjut Veri, caleg pun harus berbagi panggung dengan caleg lainnya.
"Caleg harus berbagi panggung dengan caleg lain dalam kampanye presiden," pungkasnya.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Irwan Syambudi