tirto.id - Pemerhati anak, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto mengatakan, game Pokemon Go dapat merangsang kreativitas dan kecerdasan anak-anak. Permainan ini baik karena dipadukan dengan kegiatan keluar rumah.
"Selama tidak berlebihan, sebuah 'game' atau permaian baik untuk merangsang kreativitas dan kecerdasan anak," kata Kak Seto, di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (21/7/2016), saat memantau persiapan pelaksanaan Puncak Hari Anak Nasional (HAN) 23 Juli 2016 di Taman Sangkareang.
Ia menilai, permainan Pokemon Go baik karena dipadukan dengan kegiatan keluar rumah.
Dengan demikian, lanjutnya, anak-anak bisa dekat dengan alam, anak bisa menggerakkan motorik aktif, serta dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesamanya.
"Tetapi permainan ini harus dapat dikontrol serta diawasi orang tua dan tenaga pendidik," katanya.
Pentingnya pengawasan dan kontrol dari orang tua dan tenaga pendidik, agar saat anak melakukan aktivitas keluar rumah, anak bisa tertabrak kendaraan, diculik atau bahkan mendapatkan kekerasan seksual.
"Karena itu, kontrol dan pengawasan ini sangat penting," katanya.
Selain itu Kak Seto juga mengingatkan kepada anak-anak yang sudah demam Pokemon Go agar dapat menggunakan alat secara cerdas.
"Jangan sampai alat itu memperalat kita," katanya.
Wali Kota Mataram Ahyar Abduh sebelumnya, melarang aparatur sipil negara (ASN) bermain Pokemon Go pada saat jam kerja.
"Selama jam kerja ASN bertugas sebagai pelayanan masyarakat, karenanya pelayanan menjadi prioritas bukan untuk main Pokemon Go," katanya.
Wali kota bahkan meminta kepada setiap pimpinan satuan kerja perangkat daerah untuk mengawasi ASN.
"Jika ada yang bermain Pokemon Go atau sejenisnya pada jam kerja, ASN harus diberikan sanksi tegas," ucapnya.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz