tirto.id - Sebanyak 600.000 pelanggan terkena dampak putusnya jaringan kabel optik bawah laut milik Tekom Grup, sehingga layanan data yang mereka terima tidak maksimal. Hal itu diungkap manajemen Telkomsel Region Maluku dan Papua.
Dijelaskan oleh General Manager Sales Telkomsel Region Maluku dan Papua Ismu Widodo, di Jayapura, Senin (9/4/2018), pihaknya kini telah menyiapkan kompensasi bagi seluruh pelanggan Telkomsel yang terkena dampak putusnya kabel optik tersebut.
"Telkomsel akan memberikan bonus kuota kepada pelanggan prabayar dan untuk para pelanggan pasca bayar pihaknya akan memberikan kompensasi pada saat penagihan di bulan berikutnya," ujarnya.
Ia mengklaim kini untuk layanan suara dan pesan singkat Telkomsel telah bisa digunakan seperti biasa, namun untuk layanan data belum maksimal karena kuota jaringan cadangan sangat terbatas dibandingkan kuota yang digunakan saat masih menggunkan kabel optik.
Meski demikian, ia memastikan kapasitas jaringan cadangan yang menggunakan satelit akan terus ditingkatkan secara bertahap dan Telkomsel masih memprioritaskan untuk memulihkan jaringan di pusat keramaian dan perkantoran.
"Tetapi secara bertahap kami juga akan pulihkan yang ada di kawasan pemukiman," katanya.
Sebelumnya, kabel optik milik Telkom putus pada titik 363.67 kilometer dari Kota Jayapura pada 6 April 2018 akibat dari gempa bumi yang terjadi di perairan Sarmi.
Kini Telkom telah mengaktifkan jaringan cadangan yang menggunakan Radio IP dan satelit dengan kapasitan 1.600 MBps dan 266 MBps.