Menuju konten utama

Telkomsel Segera Bangun 500 BTS Baru Usai Menang Tender 2,3 GHz

Telkomsel akan membangun lebih dari 500 Base Transceiver Station (BTS) menggunakan spektrum 2,3 GHz pada tiga bulan ke depan.

Teknisi jaringan PT Telkomsel melakukan perawatan BTS di kawasan perkebunan Kampung Ciarileu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (9/8/2017). ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra.

tirto.id - Operator seluler PT Telkomsel menyatakan siap memaksimalkan ekspansi jaringan 4G ke berbagai wilayah Indonesia, setelah mendapat tambahan frekuensi dari hasil lelang spektrum 2,3 GHz.

"Dengan tambahan blok frekuensi selebar 30 MHz di spektrum 2,3 GHz maka Telkomsel bisa meningkatkan kualitas layanan broadband bagi pelanggan," kata Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, di Jakarta, Senin (23/10/2017) seperti dikutip Antara.

Menurut Ririek, selama ini frekuensi yang dimiliki Telkomsel sudah terlalu padat sehingga tidak mampu menampung trafik yang semakin tinggi.

"Dengan investasi yang dilakukan Telkomsel dalam memperoleh tambahan spektrum menunjukkan keseriusan Telkomsel dalam menyediakan layanan broadband terbaik bagi pelanggan," ujarnya.

Ririek menjelaskan tambahan spektrum ini akan mendukung upaya Telkomsel membuka akses informasi yang lebih luas bagi masyarakat di perdesaan.

"Dengan kecepatan akses mobile broadband yang lebih tinggi, kami mampu menghadirkan pengalaman digital lifestyle terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata dia.

Untuk tahap awal, Telkomsel akan membangun lebih dari 500 menara Base Transceiver Station (BTS) menggunakan spektrum 2,3 GHz di tiga bulan ke depan. Sasaran Telkomsel ialah wilayah-wilayah yang paling tinggi kebutuhan layanan datanya. Pemilihan lokasi akan melalui proses sesuai ketentuan, termasuk uji laik operasi.

"Dengan begitu, memungkinkan pelanggan kami menikmati kecepatan akses maksimal mobile broadband hingga 400 Mbps," kata Ririek.

Dia menegaskan perusahaannya berkomitmen memaksimalkan penggunaan spektrum tambahan ini untuk mendukung Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019.

Sebelumnya, pada 18 Oktober 2017, Kementrian Komunikasi dan Informatika mengumumkan Telkomsel sebagai pemenang tender tambahan frekuensi sebesar 30 MHz di spektrum 2,3 GHz karena menawar dengan harga tertinggi dibanding empat peserta lainnya.

Anak usaha Telkom itu menawar 30 MHz frekuensi 2,3 GHz senilai Rp1,007 triliun. Telkomsel berhasil menyisihkan, Hutchison 3 Indonesia, Indosat, XL Axiata, dan PT Smart Telecom.

"Kami ditetapkan menjadi pemenang lelang frekuensi. Nilai sejumlah Rp1.007.483.000.000 dilakukan berdasarkan strategi investasi yang matang dengan dukungan finansial yang kuat,” ujar Ririek.

Dia menambahkan, “Kami berharap hal ini akan mendukung ekosistem digital di Indonesia, termasuk e-commerce, dan mendorong perkembangan usaha kecil dan menengah."

Dia juga memaparkan komposisi alokasi frekuensi Telkomsel usai menang tender spektrum 2,3 GHz. Komposisi alokasinya ialah frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHZ, frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 15 MHz, dan frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz. Sisanya, frekuensi 900 MHz dengan lebar pita 7,5 MHz, dan frekuensi 800 MHz dengan lebar pita 7,5 MHz.

Baca juga artikel terkait TELKOMSEL

tirto.id - Bisnis
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom