tirto.id - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban pada Aksi 22 Mei di Jakarta, Rabu.
"Saya prihatin atas kejadian ini, dan saya juga menyampaikan dukacita kepada korban yang meninggal juga yang luka-luka," kata Wapres JK kepada wartawan di Kantor Wapres RI, Jakarta, Rabu (22/5/2019) sebagaimana dilansir Antara.
Wapres menyayangkan unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai menjadi rusuh hingga terdapat korban meninggal pada Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu dini hari.
"Aksi demo dengan damai itu kami sambut dengan baik, seperti semalam sebenarnya, mudah-mudahan disambut dengan baik. Akan tetapi, kemudian terjadilah peristiwa tengah malam itu," katanya.
Hingga Rabu pagi, enam orang meninggal dunia dan 200 orang lainnya luka-luka saat melakukan Aksi 22 Mei yang menolak hasil Pilpres 2019.
Rumah Sakit Budi Kemuliaan menerima 32 korban ricuh di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Direktur Pelayanan Medis RS Budi Kemuliaan Muhammad Rifki mengatakan tiga orang itu diduga terluka akibat peluru tajam.
"Ada 3 orang terluka yang dicurigai peluru tajam: 1 orang meninggal, kami kirim ke RSCM, 2 orang luka tembak dirawat. Ada 11 orang, kami curigai luka tumpul; 1 orang luka sayat," ujar Rifki kepada reporter Tirto di RS Budi Kemuliaan, Rabu (22/5/2019).
Rifki menuturkan, dua orang yang diduga terluka akibat peluru tajam dan satu orang yang terluka akibat benda tumpul masih dalam perawatan intensif.
"Dua orang sudah kami operasi dan satu orang rencana akan kami operasi," ujarnya.
Saat ini, 25 korban luka yang dirawat di RS Budi Kemuliaan telah dipulangkan. Semenatara satu korban dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, karena trauma di mata.
Di antara yang terluka itu ada seorang pelajar SMA yang hendak berangkat sekolah.
Sementara itu, korban dari kericuhan di Tanah Abang terkait aksi 22 Mei yang dilarikan ke RSUD Tarakan mencapai 80 orang. Dua orang di antaranya meninggal dunia.
Informasi ini diketahui dari papan pengumuman yang disediakan manajemen rumah sakit.
Dua korban tewas itu bernama Adam Nooryan, laki-laki berusia 17 tahun. Adam meninggal dunia pada Rabu (22/5/2019) pukul 05.15 WIB.
Satu lagi belum diketahui namanya. Selain 20 orang lainnya masih menjalani perawatan, dan 58 sisanya sudah diperbolehkan pulang.
Editor: Maya Saputri