tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) memiliki alasan dibalik banyaknya jumlah pelaksana kampanye tingkat nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengatakan, jumlah itu menunjukkan ciri gotong royong tim kampanyenya. Sebab, ia mengatakan, mereka tidak dimodali oleh perorangan tapi hasil dari kekuatan gotong royong.
"Itu enggak cukup," kata Hasto. "Tapi itulah ciri gotong royong kami. Kami bukan kekuatan yang dimodali oleh orang per orang karena capresnya atau cawapresnya, tapi kami kekuatan gotong royong di mana partisipasi warga itu menjadi ciri yang utama dari kampanye Pak Jokowi dan Ma'ruf," kata Hasto, Jumat (28/9/2018).
Selain itu, menurutnya tim Jokowi-Ma'ruf butuh banyak orang untuk mengkampanyekan pasangan itu di seluruh Indonesia, sehingga membutuhkan orang-orang yang terdiri dari gabungan partai politik dan koalisi.
"Gabungan 9 parpol dalam Koalisi Indonesia Kerja, semua caleg, itu berkomitmen untuk menjadi pelaksana kampanye atau jurkam. Karena Indonesia begitu besar kalau dibagi satu-satu kan enggak cukup itu," ujarnya.
Daftar juru kampanye Jokowi-Ma'ruf tercatat dalam dokumen bernama "Nama Pelaksana Kampanye Tingkat Nasional Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019" yang tersedia di laman resmi KPU RI.
Dalam dokumen itu, tercatat nama-nama tim kampanye dari Jokowi-Ma'ruf yang melibatkan 15 menteri serta kepala lembaga negara.
Menteri-menteri yang menjadi bagian tim kampanye Jokowi-Ma'ruf diantaranya Wiranto (Menko Polhukam), Puan Maharani (Menko PMK), Tjahjo Kumolo (Mendagri), Yasonna Laoly (Menkumham), Agus Gumiwang (Mensos), Eko Putro Sandjojo (Menteri Desa dan PDTT), Budi Karya Sumadi (Menhub), serta Hanif Dhakiri (Menaker).
Ada juga nama Imam Nahrawi (Menpora), AAGN Puspayoga (Menteri Koperasi dan UKM), Sofyan Djalil (Menteri Agraria dan Tata Ruang), Siti Nurbaya (Menteri LHK), Syafruddin (Menteri PAN-RB), serta Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR). Nama pejabat terakhir yang masuk tim kampanye Jokowi-Ma'ruf adalah Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Hasto pun membandingkan jumlah juru kampanye Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Berdasarkan dokumen di laman KPU RI, Juru Kampanye Prabowo-sandi berjumlah jauh lebih sedikit dari milik Jokowi-Ma'ruf.
Pasangan Prabowo-Sandiaga hanya memiliki 94 juru kampanye di tingkat nasional. Sejumlah tokoh yang masuk daftar juru kampanye Prabowo-Sandiaga di antaranya Susilo Bambang Yudhoyono, Amien Rais, Ferry Mursyidan Baldan, dan Hashim Djojohadikusumo.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Dipna Videlia Putsanra