Menuju konten utama

Jumlah Orang Miskin RI Naik 2,76 Juta Orang akibat Pandemi COVID-19

Total, jumlah orang miskin di Indonesia menyentuh 27,55 juta orang per September 2020.

Jumlah Orang Miskin RI Naik 2,76 Juta Orang akibat Pandemi COVID-19
Warga yang diduga menjadi korban penyimpangan dana Program Keluarga Harapan (PKH) menghadiri pertemuan dengan Menteri Sosial di Gelangang Olahraga Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/7/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah orang miskin di Indonesia menyentuh 27,55 juta orang per September 2020. Angka ini meningkat dari posisi September 2019 yang mencapai 24,79 juta orang juta orang sebagai dampak pandemi COVID-19 selama 2020 lalu.

Persentase penduduk miskin RI juga ikut naik dari semula 9,22 persen pada September 2019 menjadi 10,19 persen dari total penduduk per September 2020. Persentase kemiskinan ini membuat RI kembali pada level yang sama buruknya pada September 2017 dengan nilai waktu itu 10,12 persen.

“Kenaikan persentase kemiskinan 0,97 persen. Setara 2,76 juta orang,” ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (15/2/2021).

Perhitungan angka kemiskinan ini menggunakan garis kemiskinan senilai Rp458.947 per kapita per bulan pada September 2020. Pada September 2020, pengeluaran makanan menyumbang 73,87 persen komponen pembentuk garis kemiskinan per kapita dan sisa 26,13 persen merupakan bukan makanan.

Sementara garis kemiskinan per rumah tangga miskin ditetapkan Rp2,21 juta per bulan. Nilai tertinggi garis kemiskinan rumah tangga adalah Rp3,89 juta di DKI Jakarta.

Persentase kemiskinan di kota mengalami kenaikan dari 6,56 persen di September 2019 menjadi 7,88 persen di September 2020. Di pedesaan angkanya naik dari 12,6 persen September 2019 menjadi 13,2 persen September 2020. Kenaikan ini terjadi di 34 provinsi di Indonesia.

Menurut Suhariyanto, kenaikan kemiskinan September 2020 ini relatif dapat dijaga dengan baik. Sebagai perbandingan, persentase kemiskinan RI 10,19 persen masih di bawah prediksi lembaga dunia yang memperkirakan 10,7-11,6 persen dengan catatan tanpa ada intervensi bantuan sosial. Ia meyakini tertahannya kenaikan angka kemiskinan RI September 2020 dipengaruhi manfaat bansos yang diberikan pemerintah selama 2020 lalu.

Meski terjadi kenaikan, peningkatannya hanya 0,97 persen. Menunjukan berbagai program bansos selama masa pandemi sangat membantu lapisan bawah,” ucap Suhariyanto.

Baca juga artikel terkait ANGKA KEMISKINAN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Restu Diantina Putri