Menuju konten utama

Jokowi Tegaskan Dirinya Tak Terlibat soal Urusan Capres-Cawapres

Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa dirinya tidak terlibat dalam urusan capres-cawapres, tapi berulang kali ia sebut akan cawe-cawe di Pilpres 2024.

Jokowi Tegaskan Dirinya Tak Terlibat soal Urusan Capres-Cawapres
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023). ANTARA FOTO / Muhammad Iqbal/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam urusan capres-cawapres di Pilpres 2024. Ia kembali mengingatkan bahwa urusan pencapresan, partai maupun koalisi bukan urusannya.

Hal itu disampaikan Jokowi merespon pernyataan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah, KH Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf yang menyatakan mantan Walikota Solo itu meminta PKB mendukung pasangan Prabowo-Erick Thohir di Pilpres 2024.

"Urusan capres, urusan cawapres itu urusan partai. Urusan partai atau koalisi partai. Bukan urusannya presiden. Sudah," ujar Jokowi singkat di Jatinegara, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Sebelumnya beredar viral pernyataan Gus Yusuf soal alasan PKB meninggalkan Koalisi Indonesia Maju. Hal tersebut dikaitkan dengan faktor Presiden Jokowi.

Dalam pernyataan yang viral, Gus Yusuf menyatakan bahwa Jokowi meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk mendukung pasangan Prabowo-Erick Thohir.

Hal itu terungkap saat Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengirimkan undangan Harlah PKB ke-25 Solo, Jawa Tengah pada Minggu (23/7/2023). Kala itu, Muhaimin lantas menjawab keberatan dengan pasangan tersebut.

Meski Jokowi sebut capres-cawapres bukan urusannya, tapi berulang kali ia bilang akan mencampuri di Pilpres 2024. Pada 29 Mei 2023, Jokowi di depan para petinggi media, Jokowi mengaku tidak netral dan akan cawe-cawe dengan alasan kepentingan nasional.

"Pak Jokowi menegaskan saya tidak netral dalam hal ini, memang betul saya cawe-cawe tapi untuk kepentingan nasional," ujar Wakil Pimpinan Redaksi Kompas TV Yogi Nugraha usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023) malam.

Yogi mengatakan Jokowi akan cawe-cawe untuk urusan kepentingan nasional. Jokowi, kata Yogi, meyakini bahwa 13 tahun ke depan akan menjadi titik Indonesia menjadi negara yang bertumbuh pesat.

Tak hanya itu, pada Agustus 2023 Jokowi mengatakan tidak salah mengarahkan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) terkait dukungan di Pilpres 2024. Hal itu dilontarkan Jokowi setelah mendengar permintaan Ketua Umum HIPMI Akbar Himawan Buchari terkait meminta arahan di Pilpres.

"Jadi tadi kalau Pak Ketua umum menyampaikan minta arahan presiden, kalau saya mengarahkan enggak salah karena saya masih kategori tadi pak Pratikno (Mensesneg) menyampaikan ke saya loh bapak itu masuk kategori senior HIPMI," kata Jokowi dalam Rakernas ke-XVIII HIPMI di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023)

Baca juga artikel terkait CAWE-CAWE JOKOWI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Reja Hidayat