tirto.id - Presiden Jokowi menerima sejumlah asosiasi ikatan insinyur dalam rangka membahas ibu kota negara (IKN) baru.
Tidak segan-segan, dalam pertemuan Jokowi menawari kursi pengelola badan otorita IKN kelak kepada para insinyur yang mengkritik desain gedung simbol Garuda di perkantoran presiden IKN. Tujuannya para insinyur ikut mengelola IKN di Kalimantan Timur.
"Tadi bapak presiden telah mendengar dengan seksama seluruh masukan-masukan itu untuk dijadikan pertimbangan. Bahkan bapak presiden mengundang para ahli ini untuk ikut serta duduk di badan otorita ibu kota apabila itu nanti sudah terbentuk. Setidak-tidaknya bisa memberikan rekomendasi tentang segala hal yang terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ibu kota negara," kata Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/4/2021).
Perwakilan para insinyur, Andi Simamarta mengatakan, pertemuan tersebut dihadiri sejumlah asosiasi yakni Ikatan Ahli Perencana Wilayah dan Kota; Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia; Ikatan Ahli Arstitektur Lanskap Indonesia; Ikatan Arsitek Indonesia; Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia; Green Building Council Indonesia; dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
"Kita mengharapkan sekali adanya ketersambungan antara rencana yang bersifat makro sampai ke level mikro atau level bangunan, sehingga visi yang sudah disampaikan oleh presiden betul-betul bisa diterjemahkan ke dalam proses konstruksi yang memenuhi standar pembangunan," kata Andi usai pertemuan.
Pria yang juga Sekjen Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah Dan Kota Indonesia periode 2016-2019 ini menekankan, ingin agar IKN bisa menjadi contoh dunia dan mengedepankan konsep hutan hujan tropis serta memperhatikan masyarakat lokal.
Andi menegaskan, para insinyur mendorong agar pembangunan ibu kota cepat, tetapi harus hati-hati dan bisa menimbulkan rasa cinta terhadap IKN baru.
"Terakhir kami juga menekankan pentingnya satu proses yang betul-betul bisa terukur dalam menghadirkan implementasi dari rencana yang sudah disiapkan pemerintah," kata Andi.
Sebelumnya muncul polemik seputar desain gedung kantor presiden di IKN berupa refleksi burung Garuda yang berkaitan erat dengan lambang negara serta mitologi di Indonesia. Desain gedung Garuda buatan seniman patung asal Bali Nyoman Nuarta dikritik karena bergaya kuno, tetapi Nyoman sudah membantahnya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali