Menuju konten utama

Jokowi Targetkan Khofifah Kasus COVID-19 Jatim Turun 2 Pekan Lagi

Presiden Jokowi menargetkan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mampu mengendalikan COVID-19 di Jawa Timur dalam dua pekan.

Jokowi Targetkan Khofifah Kasus COVID-19 Jatim Turun 2 Pekan Lagi
Presiden Joko Widodo (kanan) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/6/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Presiden Jokowi menargetkan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mampu mengendalikan COVID-19 di Jawa Timur dalam 2 minggu.

Jokowi juga meminta Gugus Tugas Jawa Timur dan pemerintah daerah, kota dan kabupaten untuk bekerja sama untuk menekan kasus COVID-19. Jokowi pun memberikan sejumlah catatan untuk membantu penanganan COVID-19 di Jawa Timur.

Saat menyampaikan pengantar ketika kunjungan kerja ke Gugus Tugas di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/6/2020), Jokowi meminta agar seluruh pihak bekerja sama setelah mendengar laporan COVID-19 di Jawa Timur. Ia mengatakan, angka tersebut merupakan angka terbesar sehingga perlu penanganan bersama.

"Hati-hati. Ini terbanyak di Indonesia, tetapi juga yang menumbuhkan optimisme kita angka kesembuhannya juga berada pada posisi yang lumayan yaitu 31 persen," kata Jokowi, Kamis.

"Oleh sebab itu, saya minta dalam waktu 2 minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," tutur Jokowi.

Jokowi ingin koordinasi dilakukan dengan baik. Ia mengaku sudah meminta Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) 2 untuk membantu penanganan COVID-19. Bantuan tersebut berupa membantu pembangunan rumah sakit darurat serta menyinergikan rumah sakit rujukan. Ia ingin pasien tidak ditumpuk di satu titik.

Kedua, Jokowi ingin tes masif dan pelacakan agresif tetap dilaksanakan di Jawa Timur. Ia bahkan meminta pelacakan dan tes masif dilakukan lebih banyak.

Ketiga, Jokowi ingin pemerintah provinsi tidak langsung membuka seluruh sektor di tengah pandemi. Ia ingin ada prakondisi sebelum membuka seluruh sektor. Selain itu, mantan Wali Kota Surakarta itu ingin agar sektor yang berisiko rendah dibuka lebih dahulu.

Keempat, Jokowi ingin agar semua elemen penanganan Covid-19, baik gugus tugas hingga pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota untuk melibatkan tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan protokol kesehatan. Jokowi berpendapat masyarakat belum patuh protokol kesehatan setelah mendengar pemaparan Gugus Tugas Jawa Timur dalam penanganan Covid-19.

"Tadi disampaikan oleh Gugus bahwa masih 70 persen yang enggak pakai masker ini angka yang gede banget. Oleh sebab itu, saya minta hari ini saya minta Gugus Tugas Nasional, Pak Menkes kirim masker sebanyak-banyaknya ke Surabaya, ke Jawa Timur," kata Jokowi.

Kelima, Jokowi ingin agar gubernur, bupati dan wali kota di Jawa Timur membuat kebijakan berdasarkan data ilmiah. Ia juga ingin agar para kepala daerah mendengar saran ahli sebelum membuat kebijakan seperti ahli epidemiologi dan pakar perguruan tinggi.

Terakhir, Jokowi ingin agar setiap kepala daerah menyiapkan berbagai skema dalam mitigasi penanganan Covid-19. Ia ingin agar daerah siaga dalam menghadapi situasi yang terduga, apalagi kasus konfirmasi positif Covid-19 di dunia sudah mencapai 10 juta.

"Hati-hati, kita tidak ingin ikut terseret kepada angka-angka yang besar. Oleh sebab itu, perlu kita terus siaga menghadapi situasi yang tidak terduga," kata Jokowi.

"Kalkulasi semuanya hitung semuanya siapkan antisipasinya semuanya baik yang namanya rumah sakit darurat, kebutuhan SDM, tempat tidur untuk isolasi baik di rumah sakit darurat, lapangan maupun rumah sakit rujukan betul-betul disiapkan," tutur Jokowi.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri