Menuju konten utama

Jokowi Tak Toleransi Pelayanan Publik yang Lambat & Berbelit-belit

Jokowi meminta penyelenggara negara mengubah cara kerja untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima.

Jokowi Tak Toleransi Pelayanan Publik yang Lambat & Berbelit-belit
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat memimpin rapat terbatas (Ratas) di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/11/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Presiden Joko Widodo menuntut pelayanan publik harus semakin baik, cepat dan responsif. Jokowi mengatakan pelayanan yang buruk dapat menurunkan kepercayaan publik dan kredibilitas penyelenggara negara.

"Penyelenggara pelayanan publik harus semakin baik, tuntutan masyarakat terus meningkat. Tidak akan ada toleransi bagi yang pelayanannya lambat berbelit-belit. Tidak ada tempat bagi pelayanan yang tidak ramah dan tidak responsif," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Penganugerahan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (29/12/2021).

Jokowi meminta penyelenggara negara mengubah cara kerja untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima. Ia mengingatkan mereka untuk tidak merasa puas atas apa yang dikerjakan saat ini.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai pelayanan publik yang prima memerlukan komitmen dan sinergitas antarlembaga. Selain itu, penggunaan teknologi juga penting dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Upaya transformasi yang telah dilakukan di masa pandemi dapat menjadi modal awal untuk mengembangkan inovasi pelayanan publik untuk menciptakan terobosan dan solusi," kata dia.

Jokowi mengatakan penilaian kepatuhan yang dilakukan Ombudsman bisa digunakan sebagai alat ukur mengetahui kemampuan, keberhasilan dan kekurangan lembaga pelayanan publik. Hal itu guna mengembangkan pelayanan publik yang efektif, akuntabel dan transparan.

"Sudah saatnya kita wujudkan birokrasi berkelas dunia secara merata di semua tingkatan di seluruh Indonesia. Kita manfaatkan dan kembangkan inovasi digital yang inklusif. Kita terapkan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi efektivitas produktivitas dan akuntabilitas. Kita tekan, kita minimalkan penyimpangan dan perilaku koruptif di semua lini, di semua lembaga," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait PELAYANAN PUBLIK atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan