tirto.id - Presiden Joko Widodo menjawab isu soal nama Wali Kota Surakarta sekaligus putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Ia mengaku mendengar kabar tersebut, tetapi menilai hal itu sulit terjadi. Alasan pertama yaitu, soal umur yang tak mungkin Gibran maju pada kontestasi Pilpres 2024.
"Itu juga aja didengerin. Pertama umur," kata Jokowi usai mengujungi Mal Sarinah, Jakarta, Kamis (5/5/2023) kemarin.
Sebagai catatan, Gibran saat ini berumur 35 tahun, sementara syarat minimal pencalonan presiden dan wakil presiden yang diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu adalah 40 tahun.
Kedua, Jokowi menyinggung soal kinerja Gibran. Ia mengatakan, Gibran baru dua tahun menjadi kepala daerah. Ia menilai dua hal itu sulit terealisasikan saat ini.
"Yang kedua baru 2 tahun aja jadi walikota. Yang logis aja lah," tegas Jokowi.
Wacana menduetkan Gibran dengan Prabowo tentu tidak lepas dari kedekatan yang kerap ditunjukkan sang putra sulung Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI tersebut.
Gibran pada Juni 2022 sempat melakukan kunjungan ke kediaman Prabowo di Bukit Hambanlang, Bogor, untuk memenuhi undangan dari tuan rumah.
Dalam kesempatan itu, Prabowo sempat menyarankan Gibran untuk maju ikut dalam pemilihan kepala daerah tingkat provinsi atau gubernur.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Prabowo ketika menyempatkan diri bertemu Gibran di Surakarta pada 24 Januari 2023, di sela-sela kunjungan kerja penyerahan kendaraan dan alat komunikasi bagi Babinsa Koramil Serengan 03 Surakarta.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto