tirto.id - Pemerintah menyiapkan anggaran Rp15 triliun untuk perbaikan jalan daerah pada 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim, angka tersebut tidak jauh berbeda dengan pagu anggaran untuk program yang sama pada 2023 sebesar Rp14,6 triliun.
”Tahun depan Bu Menkeu (Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati) menyiapkan Rp15 triliun untuk Inpres (Instruksi Presiden) terkait jalan daerah di luar ini (Anggaran Kementerian PUPR). Itu ada di Bendahara Umum Negara, jadi kalau saya butuh, saya minta ke sana, bukan di DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) PUPR," kata Basuki dikutip dari Antara, Kamis (27/7/2023).
Basuki menuturkan, dari Rp14,6 triliun pemerintah sudah mencairkan Rp7,4 triliun untuk perbaikan jalan di beberapa daerah. Kemudian, anggaran perbaikan pada tahun ini, yaitu sebesar Rp7,2 triliun masih dalam proses tender.
”(Rp 7,2 triliun sisanya) Ini sedang revisi DIPA-nya sedang proses, minggu ini selesai langsung e-katalog, tender," bebernya.
Kemudian, dia menjelaskan anggaran sebesar Rp 14,6 triliun tersebut digunakan untuk perbaikan sekitar 6.000 km jalan daerah dan 2.300 meter jembatan.
”Saya lihat di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, ini langsung saya cek, jalannya sangat rusak, kayak sungai kering gitu, termasuk yang di Sikka, Flores, ada informasi itu, saya langsung cek ke program," kata dia lagi.
Perbaikan jalan daerah merupakan amanat yang tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Inpres tersebut bertujuan untuk menangani jalan-jalan non nasional yang rusak dan meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pemerintah sudah memulai upaya perbaikan jalan di seluruh Indonesia. Mantan Wali Kota Surakarta itu menargetkan jalan tersebut sudah diperbaiki pada akhir Juli 2023 mendatang. Usai peresmian Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Kota Bengkulu, Kamis (20/7/2023).
Jokowi mengatakan pemerintah sudah mulai memperbaiki jalan rusak. Hal itu berdasarkan pemantauan di Lampung, Jambi hingga provinsi lain.
Editor: Intan Umbari Prihatin