Menuju konten utama

Jokowi: Siapa Mau Naik Bus kalau Terminal Kotor dan Ada Preman?

Jokowi menekankan pengembangan transportasi publik di terminal bus harus bersih dan bebas preman agar publik mau menaiki transportasi publik.

Jokowi: Siapa Mau Naik Bus kalau Terminal Kotor dan Ada Preman?
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/12/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

tirto.id - Presiden Jokowi meminta pengembangan fasilitas transportasi publik diperbaiki. Ia mencontohkan pengembangan transportasi publik di terminal bus harus bersih dan bebas preman demi publik mau menaiki transportasi publik.

"Fasilitas yang namanya terminal bus, yang baik, yang bersih yang nyaman yang para penumpang itu tidak seperti terminal-terminal yang lalu lalu, yang kotor yang banyak premannya, siapa yang mau naik bus, kalau hal tadi masih terjadi," kata Jokowi dalam acara peresmian Terminal Amplas dan Terminal Tanjung Pinggir, Medan, Kamis (9/2/2023).

Jokowi mengatakan ia selalu mendorong agar masyarakat untuk menggunakan transportasi publik baik bus antar kota, bus antar pulau, juga transportasi massal di kota kota besar seperti MRT, LRT dan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Dalam peresmian Terminal Amplas dan Terminal Tanjung Pinggir, Jokowi mengatakan terminal Amplas menghabiskan 43 miliar rupiah.

Jokowi berharap agar pembangunan kedua terminal akan membangun budaya naik transportasi bus. Ia mengaku sempat bertanya kepada sejumlah driver seperti Pekan Baru, Dumai, Pemantangsiantar dan ke bandara.

"Pelayanan-pelayanan itulah yang ingin diberikan oleh terminal Amplas kota Medan ini," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait TRANSPORTASI PUBLIK atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri