tirto.id - Presiden Jokowi meminta kepada para menteri dan komite pengarah untuk menekan angka kematian. Ia menyebut ada 4 provinsi yang menjadi penyumbang angka kematian tertinggi, yaitu Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dalam rapat terbatas yang digelar secara daring dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/9/2020), Jokowi meminta agar menteri dan pejabat untuk menekan angka kematian COVID-19.
"Pemerintah juga harus terus bekerja keras untuk menurunkan angka kematian," kata Jokowi, Senin.
Ia mengatakan, persentase kematian Indonesia turun dari 4,49 persen jadi 3,99 persen dalam satu bulan terakhir. Akan tetapi angka tersebut masih lebih tinggi daripada persentase kematian dunia yang berada di angka 3,18 persen.
Jokowi melihat, angka kematian Indonesia tinggi akibat 4 provinsi memiliki persentase kematian yang besar yaitu Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ia ingin ada dukungan dari pemerintah pusat untuk menekan angka kematian.
"Kalau kita melihat lebih detail tingkat kematian tinggi tersebut disebabkan karena ada 4 provinsi yang memiliki tingkat kematian di atas 6 persen," jelas Jokowi.
"Nah, ini perlu data seperti ini detail sehingga informasikan kepada provinsi tersebut dan kemudian kita juga pemerintah pusat memberikan dukungan penuh ke sana sehingga bisa menurunkan angka kematian," tutur Jokowi.
Di saat yang sama, Jokowi ingin agar angka kesembuhan Indonesia kembali naik. Berdasarkan data satgas 13 September 2020, persentase kesembuhan Indonesia berada di angka 71 persen. Angka ini lebih rendah daripada angka rata-rata dunia sehingga perlu dikejar.
"Ini rata-rata kesembuhan di Indonesia 71 persen ini juga sedikit lebih rendah dari rata-rata kesembuhan dunia. Saya kira kita terus mengejar rata-rata kesembuhan global, rata-rata kesembuhan dunia," ungkap Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri