tirto.id - Presiden Joko Widodo menilai harga barang yang dijual di Pusat Perbelanjaan Sarinah tergolong mahal. Namun, Jokowi menilai wajar karena kualitas barang yang dijual bagus.
Saat memberikan sambutan peresmian renovasi Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022), Jokowi mengaku senang Sarinah sudah bisa menarik pengunjung hingga 5 juta orang dalam 4 bulan terakhir dibuka. Ia berpesan agar Sarinah tidak hanya berubah dari segi fisik lewat perubahan interior, tapi juga semangat kerja.
“Saya ingin titip pesan agar bukan hanya bangunan fisiknya saja yang memang betul-betul sangat interior cantiknya luar biasa, tetapi semangatnya, strateginya, komitmennya, cara kerjanya harus diubah agar Sarinah ke depannya selalu menjadi ikon bangsa kita dan memiliki multiplier effect kepada pengrajin kita, seni budaya dan utamanya pengusaha produk-produk dalam negeri kita yang memiliki kualitas yang sangat baik," kata Jokowi.
Setelah meninjau barang-barang yang dijual di Sarinah, Jokowi mengaku harga barang yang dipatok mahal. Angka tersebut muncul setelah mantan Wali Kota Solo melihat harga sepatu yang dijual saat peninjauan.
“Tadi kita lihat sepatu yang kualitasnya sangat bagus sekali, harganya juga sangat mahal sekali," ujar Jokowi diikuti gelak tawa peserta.
Jokowi justru senang harga barang tersebut dipasang mahal. Menurut dia, wajar barang yang dijual mahal karena berkualitas. Ia justru menyayangkan jika barang berkualitas dan dikurasi dengan kualitas baik, justru dijual murah.
“Enggak apa-apa, memang kualitasnya bagus, harganya harus mahal. Ada produk-produk tenun ada produk-produk batik yang harganya juga mahal, ya memang harus mahal," kata Jokowi.
“Jangan dijual barang-barang dengan kurasi yang baik, hasil yang sangat bagus seperti itu, dengan tangan dijual dengan harga murah, agar kita selalu bangga dan kita membeli dan menggunakan lebih banyak produk bangsa kita sendiri untuk menangkan persaingan global," tutur Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz