tirto.id - Presiden Joko Widodo mengklaim sudah banyak investor yang masuk ke Indonesia, sehingga ia optimistis perekonomian Indonesia pada 2021 akan jauh lebih baik dibandingkan 2020.
"Kehidupan perekonomian sudah mulai sedikit bangkit dan akan terus bangkit lebih baik, ditandai dengan semakin banyaknya investasi di awal tahun 2021 ini," kata Jokowi saat memberikan sambutan rapat terbuka Dies Natalis ke-58 Universitas Brawijaya, Selasa (5/1/2021).
Di bidang ekonomi, Jokowi optimistis karena banyak investasi di tahun 2021 akan meningkatkan ekonomi Indonesia. Perekonomian akan semakin naik dan lapangan kerja akan semakin luas dan banyak di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Menurut Jokowi 2021 adalah tahun yang penuh harapan meski pandemi COVID-19 belum usai. Ia beralasan semua pihak masih berupaya keras untuk menyelesaikan pandemi COVID-19.
"Dan vaksinasi akan segera dilakukan. Tapi, kita semua harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin," kata Jokowi.
Akan tetapi, Jokowi menilai semua peluang perlu persiapan di berbagai sektor. Salah satu poin penting adalah pengembangan talenta unggul Indonesia yang berkebangsaan kuat, inovatif, dan mampu memenangkan hiperkompetisi di tengah ketidakpastian dunia.
Jokowi menerima laporan kalau Universitas Brawijawa merupakan universitas yang mengajukan 132 paten selama pandemi dan tertinggi dalam kategori universitas. Namun mantan Walikota Solo itu berharap Universitas Brawijaya bisa memberikan penemuan IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Unibraw tidak hanya fokus pada jumlah paten, tetapi juga kerja sama hilirisasi hasil riset dan inovasi untuk kemajuan bangsa. Oleh karena itu, Jokowi mendorong agar mahasiswa dan dosen diberikan ruang berinovasi dan berkreasi. Mahasiswa diberikan ruang untuk belajar dengan cara baru dan bisa belajar dari para praktisi.
"Kerja sama dengan para praktisi ini bukan hanya untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa. Tetapi juga bisa bekerja sama untuk penelitian dan pengembangan teknologi. Untuk riset dan development di dunia industri dan sekaligus pengembangan ilmu-ilmu murni," kata Jokowi.
Jokowi pun kembali mengingatkan agar pendidikan tinggi membangun karakter generasi muda dengan jiwa kebangsaan.
"Pendidikan tinggi harus membangun karakter generasi muda dengan jiwa kebangsaan yang kokoh. Yang memegang teguh Pancasila, menghargai kebhinnekaan dalam persaudaraan dan persatuan. Berintegritasi tinggi dan antikorupsi serta penuh toleransi dan menghargai demokrasi," tutur Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto