tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil ratusan penjabat (Pj.) kepala daerah di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023). Dalam arahannya, Jokowi meminta kepada mereka untuk membantu pelaksanaan pemilu dan mewanti-wanti agar tidak melakukan intervensi.
"Saya minta gubernur, bapak ibu bupati wali kota berikan dukungan pada tugas-tugas KPUD dan bawaslu, tapi tidak mengintervensi apapun," tegas Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Jokowi meminta anggaran pelaksanaan pemilu segera dicairkan. Tidak hanya itu, Dia juga mendesak agar para kepala daerah tidak memihak dan bersikap netral.
"Saya minta jangan sampai memihak. Itu dilihat loh hati-hati. Bapak ibu dilihat. Mudah sekali kelihatan bapak ibu memihak atau ndak dan juga pastikan ASN itu netral," kata mantan Walikota Solo itu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar para penjabat kepala daerah untuk menjaga kerukunan seluruh warga. Tidak hanya itu, dia juga berharap pemerintah daerah segera menangani segala konflik yang muncul akibat politik.
Jokowi meminta agar permasalahan tersebut segera diselesaikan jika mampu. Apabila tidak mampu, para penjabat kepala daerah bisa meminta Kemendagri maupun dirinya.
Lebih lanjut, dia juga mengakui akan terus memonitor terus tindakan dan aktivitas penjabat kepala daerah dan mengevaluasi secara harian. Dia pun akan mengganti penjabat kepala daerah yang ketahuan melakukan pelanggaran.
"Saya evaluasi harian itu hati-hati loh begitu bapak ibu semuanya. Miring-miring saya ganti setiap hari bisa. itu hak prerogatif yang saya miliki," kata Jokowi.
"Itu tadi yang saya sampaikan tolong. saya enggak minta banyak. tolong diikuti," tambah Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengumpulkan ratusan penjabat kepala daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan rencana pertemuan Jokowi dengan para penjabat akan membahas berkaitan pemilu.
"Mungkin pengarahan terkait menjelang Pemilu," kata Heru.
Dalam pantauan Tirto terlihat Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, Pj Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakhrulloh.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin