tirto.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para pejabat daerah dan penegak hukum untuk tidak meremehkan konflik kecil di masyarakat. Jokowi beralasan, dunia sudah dinamis berkat media sosial dan pesan singkat sehingga perilaku manusia bisa berubah cepat.
"Saya titip (para pejabat daerah) terutama jajaran TNI dan Polri melihat sekecil apa pun sebuah peristiwa jangan menggampangkan karena dunia penuh dengan discontent (ketidakpuasan)," kata Jokowi di Sentul, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).
Jokowi mencontohkan kejadian-kejadian di dunia internasional seperti konflik Chile yang dipicu masalah kenaikan tarif transportasi, isu demonstraasi Hongkong yang tidak kunjung selesai, hingga isu Evo Morales mundur akibat sengketa pemilu. Jokowi tidak ingin isu kecil berdampak kepada daerah.
"Kalau kita tidak sensitif, bisa melebar ke mana-mana," kata Jokowi.
Jokowi berharap, para kepala daerah, penegak hukum, dan pengadilan bisa berjalan harmonis. Dengan demikian, permasalahan di daerah bisa diselesaikan dengan baik.
Kementerian Dalam Negeri menggelar rapat koordinasi seluruh pimpinan daerah. Acara dihadiri oleh para kepala daerah, kepala kejaksaan, kepala kepolisian daerah dari level polres hingga Polda, serta legislator daerah.
Sejumlah menteri kabinet kerja terlihat hadir dalam acara yakni Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkes Terawan Putranto, Menteri ATR Sofyan Djalil, Menkumham Yasonna Laoly, Menkominfo Johny Plate, Wamenhan Wahyu Sakti Trenggono.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis terlihat hadir dalam rakornas.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz