Menuju konten utama

Jokowi Longgarkan PPKM untuk Tempat Ibadah, Restoran, Mal & Pabrik

Selama PPKM periode 24-30 Agustus tempat ibadah dan restoran buka maksimal 25 persen, mal maksimal 50 persen serta industri ekspor beroperasi 100 persen.

Jokowi Longgarkan PPKM untuk Tempat Ibadah, Restoran, Mal & Pabrik
Umat Islam melakukan ibadah Shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (20/8/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengumumkan sejumlah kebijakan baru dalam pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyatakat (PPKM) periode 24-30 Agustus 2021.

Hal tersebut merespon penurunan level PPKM di wilayah Jawa-Bali dan non-Jawa-Bali dikarenakan penurunan kasus di Indonesia.

"Dengan melihat mulai membaiknya beberapa indikator pemerintah akan mempertimbangkan untuk melakukan penyesuaian secara bertahap atas beberapa pembatasan kegiatan masyarakat," kata Jokowi dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/8/2021).

Pertama, pemerintah membolehkan tempat ibadah kembali dibuka dengan kapasitas maksimal 25 persen atau maksimal 30 orang.

Kedua, pemerintah membolehkan masyarakat untuk makan di tempat di restoran dengan kapasitas maksimal 25 persen atau maksimal 2 orang per meja. Selain itu, restoran hanya boleh buka maksimal hingga pukul 20.00 waktu setempat.

Ketiga, pemerintah membolehkan mal dan pusat perbelanjaan buka hingga pukul 20.00 waktu setempat dengan kapasitas maksimal 50 persen. Selain itu, pembukaan mal harus diikuti dengan pelaksanaan protokol kesehatan ketat dengan pengaturan spesifik di masing-masing daerah.

Keempat, industri berbasis ekspor dan penunjang diperbolehkan operasi 100 persen dengan catatan apabila menjadi klaster baru COVID-19, maka akan ditutup selama 5 hari.

"Penyesuian atas beberapa pembatasan kegiatan masyarakat ini dibarengi dengan prokes yang ketat dan penggunaan aplikasi Pedulilindungi sebagai syarat masuk," kata Jokowi.

Di saat yang sama, Jokowi melihat cakupan vaksinasi Indonesia meningkat. Data terakhir yang dipegang Jokowi mencatat sudah 90,59 juta dosis disuntikkan kepada warga. Ia pun memasang target akhir Agustus 2021 sudah tembus 100 juta dosis.

"Saya minta kepada menteri kesehatan smpe akhir bulan Agustus ini kita harus bisa mencapai penyuntikan lebih dari 100 juta dosis vaksin," tutur Jokowi.

Ia juga menyebut keterlibatan TNI-Polri yang meningkatkan angka rasio kontak erat. Per 20 Agustus 2021, rasio kontak erat Indonesia di angka 6,5 atau jauh lebih tinggi dibandingkan 31 Juli 2021 yang berada pada posisi 1,9.

Jokowi mengakui banyak perbaikan Indonesia dalam penanganan pandemi. Akan tetapi, pemerintah mengajak publik untuk tetap waspada.

Ia menuturkan, pemerintah akan membuka aktivitas masyarakat secara bertahap diikuti peningkatan penerapan protokol kesehatan, testing, tracing hingga pelaksanaan vaksinasi.

"Pembukaan kembali aktivitas masyarakat tetap harus dilakukan tahap demi tahap seiring dengan peningkatan protokol kesehatan, testing dan tracing yang tinggi serta cakupan vaksinasi yang semakin luas. Hal-hal tersebut perlu dilakukan agar pembukaan kembali aktivitas masyarakat tidak berdampak pada peningkatan kasus," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait PPKM JAWA-BALI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali