Menuju konten utama

Jokowi Kampanye di Karawang, Bandung dan Solo Hari Ini

Memasuki pekan terakhir kampanye, Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo pada Selasa ini akan menyapa rakyat di tiga kota, yakni Karawang, Bandung dan kampung halamannya, Solo.

Jokowi Kampanye di Karawang, Bandung dan Solo Hari Ini
Capres nomor urut 01 Joko Widodo. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc. tirto.id/Andreygromicko

tirto.id - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo berencana menyapa rakyat di tiga kota, yakni Karawang, Bandung dan kampung halamannya, Solo pada pekan terakhir kampanyenya, hari ini.

Kampanye Jokowi pagi ini dimulai di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat dan akan berlangsung terbuka.

Stadion Singaperbangsa berkapasitas 70 ribuan itu diperkirakan akan penuh dengan pendukung Jokowi yang terdiri dari relawan dan kekuatan inti partai politik yang tergabung dalam koalisi capres-cawapres nomor urut 01. Juga muslimat NU se-Jawa Barat.

Direktur Konten Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Fiki Satari menyatakan, di tiga wilayah itu, Jokowi akan memberi semangat kepada masyarakat agar bisa terus optimistis membangun Indonesia.

"Negara ini bisa maju hanya dengan optimisme," kata Fiki melalui keterangan tertulisnya, Selasa (9/4/2019).

Menurutnya, dalam kampanye Jokowi juga mengajak masyarakat agar tidak mudah percaya dengan hoaks yang banyak dihembuskan.

Selain itu, Fiki juga meminta agar pesta demokrasi lima tahunan ini dilaksanakan dengan semangat gembira dan rileks.

"Jangan sampai dalam kampanye yang ditebar malah pesimisme, kecaman, dan ketakutan. Apalagi menebar kabar-kabar bohong," ucapnya.

Fiki mengatakan, pengalaman memimpin Indonesia periode pertama membuat Jokowi yakin negara ini bisa maju pesat jika pemimpinnya bisa menebar optimisme ke rakyatnya.

Optimisme itu, kata dia, bisa dilihat bagaimana Jokowi selama ini memeratakan pembangunan. Tidak hanya di Jawa tapi hampir ke seluruh wilayah Indonesia. Wilayah yang dulu sering diabaikan, di era Jokowi mulai diperhatikan.

"Ini semua demi terwujudnya keadilan sosial," ujarnya.

Ia mengklaim, pemerataan pembangunan itu akan kembali dilakukan jika pasangan Jokowi-Maruf dipercaya memimpin pada periode kedua, yakni 2019-2024 mendatang.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Maya Saputri