Menuju konten utama

Jokowi: Jakarta Terlambat 30 Tahun Bangun Transportasi Publik

Kemacetan terjadi di Jakarta akibat pembangunan transportasi massal yang terlambat hingga 30 tahun.

Jokowi: Jakarta Terlambat 30 Tahun Bangun Transportasi Publik
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat penyerahan zakat ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/3/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo menuturkan kemacetan terjadi di Jakarta akibat pembangunan transportasi massal yang terlambat hingga 30 tahun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan pengoperasian jalur KA Lintas Makassar-Parepare Antar Maros-Barru di Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).

"Di Jakarta terlambat 30 tahun kira-kira, meskipun sekarang sudah ada MRT tapi baru satu jalur. Ada LRT tapi juga belum jalan sehingga Bapak Ibu kalau di Jakarta pagi macet, siang macet, sore macet, malam macet sekarang ini. Karena keterlambatan dalam membangun itu (transportasi massal)," ungkapnya.

Jokowi menjelaskan keterlambatan pembangunan transportasi massal memicu masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Lebih lanjut dia mengungkapkan penggunaan kendaraan pribadi memicu kemacetan.

"Sekarang kita lihat karena keterlambatan membangun transportasi massal baik untuk penumpang maupun untuk barang. Semua berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi. Akhirnya macet di semua kota sekarang ini. Tidak hanya di Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Semarang. Di Makassar sudah macet semuanya karena kita terlambat membangun transportasi publik," bebernya.

Sementara itu, dia mengaku senang dan menghargai pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi. Jokowi berharap, jalur tersebut bisa tersambung dari Makassar hingga Manado.

Tidak hanya itu, mantan wali kota Solo itu juga berharap pembangunan bisa meningkatkan daya saing tidak hanya untuk penumpang, wisata dan barang. Dia optimistis produk daerah bisa diangkut dengan alat transportasi murah.

"Ini akan memberikan daya saing, competitiveness negara kita akan semakin baik karena barang diangkut dengan alat transportasi yang murah, bukan oleh yang lain-lainnya, tapi ini adalah pilihan yang bisa kita berikan kepada masyarakat, kepada pengusaha untuk menggunakan jalur yang telah kita bangun ini," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PEMBANGUNAN TRANSPORTASI MASSAL atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin