tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pendiri sekaligus CEO Alibaba, Jack Ma, sepakat untuk memberi akses teknologi pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa berkembang lebih pesat.
“Jack Ma pribadi dan Presiden mempunyai pandangan yang sama tentang UKM. Bahwa UKM itu harus diberdayakan untuk memanfaatkan teknologi ini. Posisi ataupun visi dari Jack Ma itu juga begitu, di mana-mana di seluruh dunia yang difokuskan adalah bagaimana kepada UKM,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Alibaba Group Corporate Campus, Hangzhou, Republik Rakyat Cina, (2/9/2016).
Pemerintah Indonesia dengan Alibaba menjalin kerjasama untuk memasarkan produk Indonesia di pasar Cina melalui satu platform layanan yakni Tmall.
“Tmall itu adalah platform marketplace untuk Tiongkok [Cina], masuklah bagian dari itu yang namanya Inamall untuk produk-produk Indonesia. Tapi produk Indonesia ini saat ini adalah untuk yang large FMCG (Fast Moving Consumer Goods) seperti Kopi Kapal Api dan Indomie,” terang Rudiantara.
Dalam pertemuan dengan CEO Alibaba, dijajaki agar UMKM-UMKM Indonesia juga dapat masuk ke Tmall dan ke layanan AliExpress.
“AliExpress itu adalah platform-nya yang sama dari Alibaba tapi untuk global. Jadi UKM kita diharapkan tidak hanya menyasar pasar Tiongkok [Cina],” kata Rudi seraya mengungkapkan kerja sama untuk mengangkat UKM ini juga akan ditindaklanjuti dengan Kementerian Koperasi dan UKM.
Rudiantara mengungkapkan pemerintah melalui Kementerian Kominfo dan Kementerian Koperasi UKM telah mempunyai program dengan target 8 juta UKM online pada tahun 2020.
“Dari 56 juta UMKM di Indonesia targetnya itu sampai saat ini 8 juta sampai dengan 2020. Programnya sekarang sudah jalan dengan Kementerian Koperasi,” pungkas Rudi.
Dalam kunjungan ke Alibaba, Presiden didampingi Ibu Iriana serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Duta Besar Republik Indonesia untuk RRT Sugeng Rahardjo.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh