tirto.id - Jokowi mengkritik Prabowo yang mengatakan kalau kondisi BUMN saat ini memprihatinkan.
"Besok bapak boleh cek, berapa setoran deviden BUMN ke kita. Naik atau turun?" katanya.
Jokowi juga mengomentari pertanyaan bernada pesimistis yang diajukan oleh Prabowo. Sebelumnya bekas Danjen Kopassus itu mengatakan kondisi maskapai penerbangan di Indonesia "morat-marit."
"Tidak ada negara maju di mana pun kalau rakyatnya pesimis. Enggak mungkin. Tidak ada negara di mana pun akan maju kalau rakyatnya enggak optimis," kata Jokowi.
Debat terakhir Pilpres 2019 ini akan kembali mempertemukan adu gagasan dan konsep antara Jokowi vs Prabowo. Keduanya pernah dipertemukan dalam Debat Pilpres 2014 silam. Bagi Prabowo, momentum Pilpres 2019 ini menjadi yang ketiga kali untuk dirinya memimpin Indonesia. Di dua Pilpres sebelumnya, baik sebagai cawapres di 2009 dan capres di 2014, Prabowo selalu kalah. Di Pilpres 2014, Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa. Pasangan ini meraup 46,85 persen suara.
Sedangkan di Pilpres 2019, Prabowo menggandeng Sandiaga Uno. Pasangan ini diusung Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.
Elektabilitas pasangan ini masih di bawah lawannya, Jokowi-Ma'ruf. Memasuki pekan terakhir Pemilu 2019, Prabowo dinilai tampil kian ofensif.
Editor: Mufti Sholih