tirto.id - Pada hari ketiga kunjungan kerja di Beijing, Presiden Jokowi dijadwalkan akan hadir dalam diskusi bersama para kepala negara/pemerintahan dalam KTT Belt and Road Forum for International Cooperation (BRF), yang digelar di Yangqi Lake International Conference Center (ICC), Beijing.
Menurut pantauan Antara di Cina National Convention Center, Beijing pada Senin (15/5/2017), kendaraan kepresidenan Jokowi tiba setelah kendaraan kenegaraan Kazakhstan. Dalam acara tersebut, Jokowi yang mengenakan jas biru, kemeja putih dan berdasi merah tiba di Yangqi Lake ICC pada sekitar pukul 09.20 waktu setempat.
Usai Jokowi, kendaraan kenegaraan Presiden Kenya tiba di halaman gedung Yangqi Lake ICC.
Sebanyak 29 kepala negara/pemerintahan dan pimpinan organisasi internasional turut serta dalam pertemuan meja bundar yang akan terbagi menjadi tiga sesi dengan pembahasan sinergi kebijakan, peningkatan hubungan antar masyarakat (P to P), dan penguatan konektivitas antar negara peserta BRF.
Sejumlah kepala negara/pemerintahan dan pimpinan organisasi internasional yang hadir yaitu Presiden Argentina Mauricio Macri, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Presiden Chile Michelle Bachelet, Presiden Republik Ceko Milos Zeman, Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, Presiden Laos Bounnhang Vorachith, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Selain itu Presiden Swiss Doris Leuthard, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, Presiden Viet Nam Tran Dai Quang, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Etiopia Hailemariam Desalegn, Perdana Menteri Fiji Josaia Voreqe Bainimarama, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, Perdana Menteri Itali Paolo Gentiloni, dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak juga menghadiri KTT itu.
Kemudian Perdana Menteri Mongolia Jargaltulga Erdenebat, Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, Perdana Menteri Pakistan Muhammad Nawaz Sharif, Perdana Menteri Polandia Beata Szydo, Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy serta Perdana Menteri Sri Langka Ranil Wickremesinghe juga menghadiri diskusi meja bundar di Yangqi Lake ICC.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Direktur IMF Christine Lagarde juga turut dalam diskusi tersebut.
Sementara itu dalam sambutan pembukaannya, Presiden Cina Xi Jinping menjelaskan sejarah terbentuknya prakarsa One Belt, One Road yang merupakan pembaharuan dari Jalur Sutera dan Sabuk Maritim di Samudera Hindia.
Xi Jinping mengatakan seluruh ikatan organisasi kerja sama kawasan perlu memperkuat hubungan dan konektivitas sehingga dapat melakukan kerja sama yang lebih besar lagi secara inklusif.
Xi juga menegaskan bahwa kestabilan dan keamanan di kawasan perlu dijaga untuk menciptakan ekonomi yang stabil.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia dalam KTT BRF akan mengutamakan kepentingan nasional.
Sejumlah mega proyek juga ditawarkan Indonesia saat pertemuan bilateral Jokowi dengan Xi Jinping pada Minggu (14/5/2017) yaitu pembangunan infrastruktur dan konektivitas di Sulawesi Utara, pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung dan kawasan industri di Sumatera Utara, serta pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Provinsi Kalimantan Selatan.
Jokowi direncanakan mengakhiri kunjungan kerja selama 3 hari di Beijing dan bertolak ke Tanah Air pada Senin sore.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo