tirto.id - Usai mengunjungi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Kyiv, Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin pada hari ini, Kamis, 30 Juni 2022 sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Seperti dikutip laman Setkab.go.id, Presiden Jokowi mengaku berdiskusi dengan Putin soal rantai pasokan makanan dan pupuk yang terganggu akibat konflik Rusia-Ukraina.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi sikap Putin yang menurutnya: "akan menjamin keamanan pasokan pangan dan pupuk, baik dari Rusia maupun Ukraina."
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun atas konflik itu, tetapi dia berharap perang akan berakhir, sehingga rantai pasokan pangan, pupuk, energi bisa segera pulih.
“Saya mengajak semua pemimpin negara di seluruh dunia untuk bergandengan tangan menghidupkan semangat multikulturalisme, perdamaian, dan kolaborasi. Hanya dengan semangat perdamaian bisa tercapai,” ujarnya.
Situasi Terkini Perang Rusia dan Ukraina
Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung sampai hari ini, Jumat, 1 Juli 2022, bahkan sudah berlangsung selama 128 hari. Menurut berita terbaru, Rusia kembali melancarkan serangan rudal di gedung apartemen bertingkat yang mengakibatkan 10 orang tewas.
The Guardian melaporkan, juru bicara pemerintah daerah Odesa, Serhiy Bratchuk mengatakan, Rusia kembali menyerang gedung apartemen bertingkat di pelabuhan Laut Hitam Ukraina Odesa pada Jumat pagi.
“Jumlah korban tewas akibat serangan terhadap gedung apartemen bertingkat kini telah meningkat menjadi 10,” kata Serhiy Bratchuk di saluran Telegramnya.
Menurut pejabat setempat, situasi di kota Lysychansk, Ukraina bagian timur menjadi " sangat sulit " karena pasukan Rusia menembak terus-menerus sehingga membuat warga sipil susah dievakuasi.
“Ada banyak penembakan dan dari berbagai arah. Tentara Rusia mendekat dari arah yang berbeda menuju Lysychansk,” kata gubernur regional Luhansk, Serhiy Haidai.
Haidai menambahkan, sekarang pasukan Rusia tetap berada di pinggiran kota, di mana saat ini tidak ada pertempuran jalanan.
Editor: Iswara N Raditya