Menuju konten utama

Jokowi: Anak Usia 12-17 Tahun Segera Divaksin Pakai Sinovac

Pemerintah Indonesia memulai vaksinasi COVID-19 untuk anak dengan vaksin Sinovac.

Jokowi: Anak Usia 12-17 Tahun Segera Divaksin Pakai Sinovac
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga saat vaksinasi massal Markas Kodim 0616 Indramayu, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021).ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.

tirto.id - Presiden Jokowi mengumumkan akan memulai vaksinasi COVID-19 kepada anak-anak setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sinovac untuk usia 12-17 tahun.

"Kita juga bersyukur BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12 sampai 17 tahun, sehingga vaksinasi untuk anak-anak usia tersebut bisa segera dimulai," kata Jokowi dalam keterangan pers, Senin (28/6).

Vaksin yang dipakai oleh anak itu bernama CoronaVac produksi Sinovac, perusahaan dari Cina yang diimpor oleh pemerintah Indonesia.

Vaksinasi anak itu ditarget menambah jumlah penduduk yang divaksin. Jokowi memuji kinerja lembaga pemerintah dan swasta yang telah memvaksinasi 1,3 juta orang pada Sabtu, 26 Juni lalu. Namun hari ini (28/6) sekitar 300 ribu orang ikut vaksinasi, jauh di bawah target harian 1 juta orang.

Meski demikian, Jokowi berusaha menaikkan target vaksinasi kepada 2 juta orang per hari pada Agustus mendatang.

"Saya mengingatkan bahwa seluruh pihak tetap harus bekerja keras agar target satu juta per hari vaksinasi terjaga sampai akhir Juli dan dapat kita tingkatkan dua kali lipat pada Agustus 2021 yaitu mencapai 2 juta dosis per hari," ujar Jokowi.

Di tengah kenaikan kasus COVID-19 harian berkisar dua puluh ribu kasus, Jokowi meminta masyarakat untuk ikut vaksinasi. Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan selama pandemi. Ia pun kembali mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian di masa pandemi.

"Sekali lagi saya ingatkan tinggal lah di rumah selama tidak ada kebutuhan yang mendesak," katanya.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali