Menuju konten utama

Jokowi Akui Vaksinasi II Masih Terkendala Pasokan Jumlah Vaksin

Presiden Jokowi mengakui permasalahan ketersediaan vaksin menjadi tantangan terbesar untuk memenuhi ambisi target vaksinasi kelar dalam satu tahun.

Jokowi Akui Vaksinasi II Masih Terkendala Pasokan Jumlah Vaksin
Vaksin Corona kedua Presiden Joko Widodo, di halaman Tengah Istana Merdeka Jakarta, Rabu (27/1/2021). Foto/Dok. Biro Setpres/Lukas.

tirto.id - Presiden Jokowi mengakui permasalahan ketersediaan vaksin menjadi tantangan terbesar untuk memenuhi ambisi target vaksinasi kelar dalam satu tahun.

Saat memberikan sambutan perayaan Hari Raya Imlek 2.572 yang digelar secara daring, Sabtu (20/2/2021), Jokowi menyinggung kembali soal target pemerintah melakukan vaksinasi sekitar 182 juta penduduk dalam satu tahun.

Ia lantas menerangkan, vaksinasi dalam satu tahun bisa terealisasi lantaran Indonesia punya 30 ribu vaksinator ditambah vaksinator dari TNI-Polri yang mencapai 39 ribu orang.

"Kalau satu orang bisa 30 orang disuntik, artinya sehari kita sudah bisa, harusnya, 1,2 juta orang harus bisa disuntik. Tetapi memang problem besarnya adalah ketersediaan vaksin itu sendiri yang tidak bisa dalam jumlah sesuai dengan yang kita inginkan dalam waktu-waktu sekarang ini," kata Jokowi dari Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/2/2021).

Jokowi lantas mengatakan, pemerintah mendapatkan 3 juta dosis vaksin dari Sinovac. Vaksin tersebut lantas diberikan kepada tenaga kesehatan.

Kini, pemerintah berhasil memproduksi 7 juta vaksin. Vaksin tersebut diberikan kepada pekerja publik seperti guru, lansia serta pekerja di pasar dan pusat ekonomi. Setelah pelayan dan pekerja publik divaksin, pemerintah baru melakukan vaksinasi bagi masyarakat umum.

Ia lantas menyebut, pemerintah masih punya tantangan dalam mendapatkan vaksin meski sudah ada komitmen pengadaan vaksin dari berbagai pihak. Sebab, negara-negara lain ikut berebut untuk memperoleh vaksin COVID-19 agar kembali normal.

"Sekali lagi vaksin yang ada di dunia ini menjadi rebutan 215 negara. Semuanya pengen dapat vaksin. rebutan vaksin antar-negara. Oleh sebab itu kita akan berusaha terus agar ketersediaan vaksin itu secara kontinyu setiap bulan bisa ada terus," kata mantan Wali Kota Surakarta itu.

"Kita sudah dapatkan komitmen 426 juta vaksin. Tapi datangnya kapan, ini yang masih rebutan. terus kita upayakan agar vaksin ada terus," tutur Jokowi.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri