tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi perihal polemik dan semrawutnya pelaksanaan pekan olahraga nasional (PON) yang dilaksanakan di Aceh dan Sumatra Utara. Ia mengatakan, pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap gelaran akbar ini.
"Ya itu dicek di panitia lah, nanti tanyakan ke Menpora," kata Jokowi di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Jokowi menegaskan, setiap koreksi dan kritik diterima untuk perbaikan yang akan diimplementasikan di pelaksanaan PON berikutnya. Ia menjelaskan pemerintah selalu melaksanakan evaluasi di setiap pelaksanaan kegiatan.
"Semua yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pemerintah selalu dievaluasi, kalau ada koreksi ya dikoreksi untuk perbaikan-perbaikan ke depan," kata dia.
Jokowi melanjutkan, dalam setiap perhelatan besar selalu ada kekurangan yang patut untuk dikoreksi, baik dari segi arena olahraga atau venue, konsumsi hingga akomodasi.
"Saya kira dalam event besar pasti ada koreksi pasti ada perbaikan pasti, baik masalah venue, konsumsi, akomodasi, semua pasti ada yang perlu kita perbaiki," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, memastikan lembaganya akan menindak tegas pihak yang terbukti melakukan penyelewengan dana acara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipidkor) Bareskrim Polri pun berencana mengecek langsung pelaksanaan PON XXI di Aceh dan Sumatra Utara. Hal itu dilakukan untuk mengusut dugaan penyelewengan tata kelola keuangan dalam penyelenggaraan ajang olahraga nasional tersebut.
"Jadi, masyarakat dan para atlet dan kontingen saya jamin kami akan menjaga dan membela hak-hak buat kalian dan pastinya kami yang tindak tegas jika ada yang melakukan penyelewengan," kata Dito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Fasilitas PON 2024 Aceh-Sumut menjadi viral di sejumlah platform media sosial seperti X (Twitter) dan TikTok. Di media sosial X, beberapa akun mengunggah keadaan fasilitas PON. Mayoritas turut menyayangkan ajang sekelas PON dilengkapi kondisi venue yang dinilai buruk.
Sebuah video menunjukkan sederet atlet harus bersusah payah melewati kubangan air untuk menuju venue. Bahkan, video lain menampilkan sekelompok orang yang harus menguras air dari dalam lokasi pertandingan.
Video berikutnya memperlihatkan para atlet yang berjalan kaki di tengah kubangan air hingga terperosok ke dalam lumpur. Kondisi sekitar juga tampak belum beres lantaran masih terdapat sejumlah alat berat.
Tak hanya itu, kontingen salah satu peserta yang terdiri dari para atlet putri juga terpantau menaiki angkot berwarna kuning guna menuju arena pertandingan.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang