Menuju konten utama

Jokowi Akan Bahas Anggaran dengan Kepala Daerah Baru

Presiden Joko Widodo atau yang kerap disapa Jokowi dijadwalkan bertemu dengan para kepala daerah baru hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2015 di Istana Negara.

Jokowi Akan Bahas Anggaran dengan Kepala Daerah Baru
Presiden Joko Widodo (berdiri) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kedua kanan), Mendagri Tjahjo Kumolo (ketiga kanan) dan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (ketiga kiri) menyampaikan arahannya kepada peserta Rapat Kerja Pemerintah Tahun 2016 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/4). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

tirto.id - Presiden Joko Widodo atau yang kerap disapa Jokowi dijadwalkan bertemu dengan para kepala daerah baru hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2015 di Istana Negara Jakarta pada Jumat (8/4/2016).

Agenda Biro Pers Media dan Informasi, Sekretariat Presiden, Kemensetneg menyebutkan pada pukul 09.00 WIB, Presiden dijadwalkan melakukan Rapat Kerja Pemerintah Tahun 2016.

Dalam rapat tersebut, Presiden akan bertemu dengan gubernur seluruh Indonesia serta wakil gubernur, bupati-wali kota dan wakil bupati-wakil wali kota hasil pemilihan kepala daerah serentak.

Hal ini sesuai dengan pernyatan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sebelumnya Pramono menyebutkan jika Presiden Jokowi akan memanggil para kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2015 dan akan memberikan pengarahan kepada mereka terkait anggaran.

"Insya Allah nanti pada hari Jumat, Presiden akan memberikan arahan kepada para kepala daerah yang baru terpilih, baik itu bupati, wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota," kata Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (4/4/2016).

Pramono mengatakan Presiden Jokowi memanggil kepala daerah baru dan memberi pengarahan agar apa yang menjadi kebijakan di pusat betul-betul bisa diturunkan sampai di daerah.

"Presiden mau mengubah paradigma tentang anggaran karena tidak lagi sama dengan paradigma anggaran seperti yang sebelumnya," katanya.

Ia menyebutkan pada paradigma anggaran sebelumnya, anggaran dibagi habis, maka saat ini diubah menjadi uang mengikuti program.

"Sekarang diubah oleh beliau menjadi uang itu mengikuti program. Apa yang menjadi prioritas daerah, dari pemerintah," katanya. (ANT)

Baca juga artikel terkait ANGGARAN atau tulisan lainnya