tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusulkan IPDN agar mengajarkan pemerintahan dengan dasar teknologi. Hal tersebut diuangkapkan JK di hadapan calon pamong praja dan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (18/7/2016).
JK juga meminta agar usulannya tetang smart city tersebut segera dimasukkan dalam kurikulum di IPDN.
"Karena dengan teknologi semuanya menjadi ringkas dan mestinya lebih cepat. Tentu diajarkan bagaimana mengelola pemerintah dengan smart city dan smart village, kalau belum ada tolong dibuat kurikulumnya di sini," kata JK.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat, lanjut Wapres, mau tidak mau harus diikuti supaya inovasi dan kreativitas para pamong praja dalam pemerintahan tidak kalah dengan anak-anak muda lainnya.
"Itu supaya pamong praja jangan dikalahkan oleh anak-anak muda di daerah dalam pengelolaan pemerintahan dengan sistem siber. Karena dimana pun di Republik ini, anda bisa menemui segala sistem telekomunikasi di kampung-kampung," katanya.
Tugas-tugas pemerintahan juga semakin dipermudah dengan adanya teknologi yang semakin berkembangan di masa kini.
Persoalan administrasi dan surat-menyurat, yang dahulu harus memakan waktu karena pengiriman lewat pos, kini hanya dalam hitungan menit sudah dapat terkirim ke seluruh daerah.
"Dulu surat edaran diantarkan lewat pos, sekarang ini dengan whatsapp dan macam-macam teknologi apa pun anda bisa mengatur itu lebih cepat. Saya yakin Kampus IPDN ini mengajarkan teknologi masa depan untuk mengelola pemerintahan, tidak dengan cara lama," ujarnya.
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini