Menuju konten utama

Faktor Apa Saja yang Bisa Memengaruhi Adaptasi Kurikulum?

Berikut adalah faktor apa saja yang bisa memengaruhi adaptasi kurikulum. Simak penjelasan lengkap dengan alasan mengapa harus ada adaptasi kurikulum.

Faktor Apa Saja yang Bisa Memengaruhi Adaptasi Kurikulum?
Pelajar mengikuti proses belajar mengajar secara berkelompok dalam program Kurikulum Merdeka dengan pilihan Mandiri Belajar di sekolah MTsN Banda Aceh, Aceh, Selasa (22/8/2023). ANTARA FOTO/Ampelsa./Spt.

tirto.id - Adaptasi kurikulum dalam sistem pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan. Memahami faktor yang mempengaruhi kurikulum menjadi kunci untuk menciptakan pendidikan yang relevan dan inklusif. Lantas, faktor apa saja yang bisa memengaruhi adaptasi kurikulum?

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pada dasarnya, kurikulum diciptakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas. Salah satu tujuan utamanya adalah membentuk peserta didik menjadi individu yang kreatif, inovatif, beriman, dan mampu beradaptasi dalam masyarakat.

Mengapa Harus Ada Adaptasi Kurikulum?

Kurikulum Merdeka akan jadi Kurikulum Nasional

Sejumlah siswa mengikuti proses kegiatan belajar di SD Negeri Kenari 07/08 Pagi, Jakarta, Kamis (29/2/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU

Dunia terus berkembang dengan cepat, membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk teknologi, budaya, dan kebutuhan masyarakat.

Perubahan ini menuntut sistem pendidikan untuk selalu relevan dan responsif, salah satunya melalui adaptasi kurikulum.

Adaptasi kurikulum adalah proses menyesuaikan isi, metode, dan implementasi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan zaman.

Di Indonesia, konsep ini diwujudkan melalui adaptasi Kurikulum Merdeka, yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan fokus pada pengembangan kompetensi inti.

Kurikulum Merdeka tidak hanya menyesuaikan materi dengan kebutuhan peserta didik, tetapi juga memungkinkan guru dan sekolah untuk mengelola pembelajaran berdasarkan konteks lokal dan potensi individu.

Beberapa aspek utama dalam adaptasi Kurikulum Merdeka meliputi:

1. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Satuan pendidikan menyesuaikan tema projek dengan potensi lokal, sehingga peserta didik tidak hanya belajar teori tetapi juga terlibat dalam isu-isu nyata di masyarakat.

2. Fleksibilitas Pembelajaran

Guru dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi lebih personal dan bermakna.

3. Penyesuaian Materi dan Alokasi Waktu

Materi pembelajaran difokuskan pada hal-hal esensial, memberikan waktu lebih banyak untuk penguatan kompetensi dasar seperti literasi, numerasi, dan karakter.

4. Integrasi Teknologi

Penerapan teknologi dalam pembelajaran menjadi salah satu bentuk adaptasi untuk menjawab tantangan era digital, terutama pascapandemi.

Tanpa adaptasi, kurikulum berisiko menjadi usang, mengabaikan potensi peserta didik, dan tidak mampu menjawab tantangan masa depan.

Oleh karena itu, adaptasi kurikulum menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya relevan tetapi juga memberdayakan setiap individu yang terlibat di dalamnya.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Adaptasi Kurikulum

belajar di rumah

belajar di rumah. foto/istockphoto

Berhasil atau tidaknya adaptasi kurikulum sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan.

Mulai dari dinamika perkembangan teknologi hingga karakteristik peserta didik, semua elemen ini memainkan peran penting dalam menentukan sejauh mana kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan zaman.

Memahami faktor-faktor tersebut menjadi langkah awal untuk menciptakan adaptasi kurikulum yang efektif, termasuk dalam penerapan Kurikulum Merdeka yang saat ini menjadi perhatian utama.

Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi kurikulum:

1. Kebijakan Pendidikan

Kebijakan pendidikan memang menjadi faktor utama yang mempengaruhi adaptasi kurikulum. Perubahan kebijakan dari pemerintah akan memengaruhi arah dan tujuan kurikulum. Tanpa kebijakan yang mendukung, adaptasi kurikulum akan sulit dilakukan.

2. Perkembangan Ilmu dan Teknologi

Perkembangan ilmu dan teknologi sudah jelas memengaruhi kurikulum, karena dengan kemajuan teknologi, materi dan metode pengajaran pun harus diubah agar peserta didik siap menghadapi dunia digital yang semakin maju.

3. Kebutuhan Peserta Didik

Kebutuhan peserta didik menjadi faktor krusial karena tiap siswa memiliki keunikan tersendiri. Kurikulum yang adaptif akan memperhatikan berbagai karakteristik siswa, memungkinkan mereka berkembang sesuai dengan potensinya.

4. Tuntutan Pasar Kerja

Tuntutan pasar kerja juga sangat penting, karena kurikulum harus mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia kerja yang dinamis dan penuh kompetisi. Jika kurikulum tidak memperhitungkan hal ini, lulusan pendidikan bisa jadi kurang siap.

5. Perubahan Sosial dan Budaya

Perubahan sosial dan budaya menunjukkan bagaimana kurikulum harus mampu beradaptasi dengan perubahan nilai-nilai masyarakat yang semakin berkembang dan global, sekaligus menjaga kearifan lokal.

6. Kapasitas dan Kompetensi Guru

Guru memiliki peran kunci dalam implementasi kurikulum. Kemampuan dan keterampilan guru dalam memahami, mengelola, dan mengadaptasi kurikulum akan sangat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Pelatihan dan pengembangan profesional guru menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan dalam proses adaptasi kurikulum.

7. Penelitian Pendidikan

Penelitian pendidikan memberi bukti ilmiah yang sangat penting dalam mengembangkan kurikulum. Hal ini memastikan bahwa perubahan yang dilakukan berdasarkan temuan terbaru dan hasil yang lebih terukur.

8. Peran Pemangku Kebijakan

Peran pemangku kebijakan tidak kalah penting karena mereka yang merumuskan kebijakan yang mengarahkan pendidikan. Dukungan mereka sangat diperlukan dalam memastikan keberhasilan adaptasi kurikulum.

9. Regulasi dan Standar Pendidikan Internasional

Selain kebijakan lokal, regulasi dan standar internasional juga turut memengaruhi kurikulum, terutama dalam konteks pendidikan tinggi. Kurikulum sering kali disesuaikan untuk memenuhi standar internasional agar lulusannya dapat bersaing di tingkat global.

10. Kebutuhan Masyarakat Lokal

Kebutuhan masyarakat lokal memastikan kurikulum tetap relevan dengan konteks budaya dan kebutuhan komunitas lokal, memperkuat pendidikan berbasis nilai-nilai yang mereka anut.

11. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat

ANAK BELAJAR AI CODING

ANAK BELAJAR AI CODING. foto/istockphoto

Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam pendidikan dapat memperkuat kurikulum yang diterapkan di sekolah. Kolaborasi yang baik antara sekolah dan keluarga dapat membantu menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan nilai yang diterapkan di rumah dan masyarakat.

12. Ketersediaan Infrastruktur dan Teknologi Pendidikan

Akses ke infrastruktur yang memadai, seperti ruang kelas yang nyaman dan teknologi yang memadai, sangat penting dalam mendukung keberhasilan implementasi kurikulum. Tanpa dukungan infrastruktur yang baik, pembelajaran yang berbasis teknologi atau pendekatan baru dalam kurikulum bisa sulit diterapkan.

13. Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar yang kondusif juga merupakan faktor penting dalam adaptasi kurikulum. Suasana yang positif, aman, dan mendukung akan membantu siswa dalam beradaptasi dengan metode dan materi baru yang diajarkan dalam kurikulum.

14. Perubahan Demografi

Perubahan dalam struktur demografi, seperti pertambahan jumlah siswa, peningkatan jumlah anak dengan kebutuhan khusus, atau perubahan komposisi etnis dan sosial, memengaruhi bagaimana kurikulum perlu disesuaikan untuk melayani seluruh populasi siswa dengan cara yang adil dan efektif.

15. Evaluasi dan Umpan Balik

Proses evaluasi yang terstruktur dan umpan balik dari berbagai pihak (siswa, guru, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya) dapat membantu menilai efektivitas kurikulum dan mengidentifikasi area yang perlu disesuaikan atau diperbaiki untuk lebih baik memenuhi tujuan pendidikan.

Secara keseluruhan, keberhasilan adaptasi kurikulum sangat bergantung pada bagaimana semua faktor ini saling bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain.

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani