Menuju konten utama

Jerman Evakuasi 70.000 Warga Usai Bom PD II Ditemukan

Penemuan bom Perang Dunia II membuat 70.000 orang di Kota Frankfurt, Jerman, harus mengungsi. Ini menjadi evakuasi terbesar yang dihadapi Jerman karena penemuan bom.

Jerman Evakuasi 70.000 Warga Usai Bom PD II Ditemukan
Sebuah bom bekas Perang Dunia II yang ditemukan di lokasi konstruksi di Frankfurt. Foto: Boris Roessler/Getty Images

tirto.id - Bom ditemukan di pinggir lokasi konstruksi Wismarer Strasse, distrik Westen, Rabu (30/8/2017), kata seorang juru bicara polisi. Area dengan radius sejauh 1,5 km di pusat kota Frankfurt itu segera dibersihkan pada Minggu (3/9/2017) mendatang begitu lokasi dinyatakan aman.

Sebanyak 70.000 orang di Kota Frankfurt, Jerman, harus meninggalkan rumah mereka paling lambat hingga Minggu mendatang setelah bom yang tak meledak sisa Perang Dunia II itu ditemukan. Ini menjadi evakuasi terbesar yang dihadapi Jerman karena penemuan bom.

Masih belum jelas apakah penerbangan ke bandara di Frankfurt akan terganggu pada Minggu esok. Hal itu diperkirakan dapat terjadi, tergantung pada kondisi angin saat ini pada saat itu.

Bom seberat hampir 1,8 ton dan panjang 2 meter itu diyakini merupakan bom Inggris yang dikirim ke kota itu untuk Sekutu. Dijuluki "Wohnblockknacker" selama perang, bom ini dirancang untuk merusak bangunan lebih dari satu kilometer dari pusat ledakan.

Deutsche Welle melaporkan, bom yang berisi 1.400 kilogram bahan peledak itu adalah satu dari sekian banyak yang telah ditemukan di Jerman dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Desember tahun lalu, sebuah bom Inggris yang diidentifikasi sebagai Wohnblockknacker seberat 4.000 pound ditemukan di Augsburg. Lebih dari 54.000 orang harus meninggalkan rumah mereka pada Hari Natal saat bom dijinakkan. Saat itu evakuasi tersebut menjadi yang terbesar sejak akhir Perang Dunia II lebih dari 70 tahun yang lalu.

Angkatan udara AS dan Inggris menjatuhkan 2,7 juta ton bom di Eropa antara 1940 dan akhir perang pada1945, menurut kelompok penelitian Smithsonian AS.

Setengah dari jumlah bom itu dijatuhkan di Jerman. Diperkirakan 10 persen bom tersebut gagal meledak.

Setiap tahun, ratusan amunisi yang tidak meledak ditemukan di Jerman. Karena itu, sebelum proyek konstruksi dimulai, tanah harus disertifikasi seperti dibersihkan dari persenjataan yang tidak meledak.

Baca juga artikel terkait PERANG DUNIA II atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari