Menuju konten utama
Pendidikan Sejarah

Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Eropa, Apa Ciri-Cirinya?

Beriut ini jenis manusia purba yang ditemukan di Eropa, apa saja ciri-cirinya?

Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Eropa, Apa Ciri-Cirinya?
Ilustrasi Manusia Purba. foto/Istockphoto

tirto.id - Manusia purba didefinisikan sebagai manusia yang pernah hidup jauh sebelum tulisan ditemukan (masa prasejarah atau praaksara).

Jenis manusia purba ini pun beragam di berbagai lokasi yang berbeda.

Lantas, apa saja jenis dan ciri manusia purba yang ditemukan di Eropa?

Berdasarkan catatan Hasnawati dalam Sejarah (2020, hlm. 4), terungkap bahwa manusia purba tertua hidup lebih dari 4 juta tahun yang lalu.

Mereka yang hidup dalam kurun waktu tersebut kerap dianggap sebagai prehistoric people (manusia praaksara).

Untuk mendapatkan gambaran kehidupan serta ciri fisik mereka, biasanya diadakan suatu proyek penggalian.

Bahkan, penemuan-penemuan yang tidak sengaja juga kerap terjadi. Hal ini terjadi ketika ada sebuah penggalian tambang tertentu.

Dari banyaknya penemuan, fosil dijadikan sebagai acuan atau bukti utama sumber sejarah. Fosil ini adalah sisa-sisa tumbuhan, hewan, atau manusia terdahulu yang sudah membatu.

Jenis Manusia Purba di Eropa Beserta Ciri-cirinya

Dalam lingkungan Benua Eropa, terdapat beberapa penemuan fosil manusia purba yang diduga pernah hidup pada masa prasejarah.

Menurut catatan Moh. Yatim dalam Jejak Peradaban Dunia dalam Konteks Masa Kini (2018, hlm. 8-9), ada tiga jenis manusia purba yang ditemukan di sana.

Di antaranya ada Homo heidelbergensis, Homo Neanderthalensis, dan Homo Cro Magnon.

Berikut ini penjelasan masing-masing fosil manusia purba tersebut lengkap dengan ciri fisik dan cara menjalani kehidupannya.

1. Homo Heidelbergensis

Fosil manusia purba ini dianggap paling tua dengan periode hidupnya sekitar 600.000-400.000 tahun yang lalu. Homo Heidelbergensis sendiri ini mempunyai arti “Manusia Heidelberg”.

Sejarawan mengklaim Homo Heidelbergensis sebagai nenek moyang dari jenis manusia purba lain di Eropa.

Berdasarkan penemuan, diduga juga bahwa manusia prasejarah ini telah mengenal alat-alat bantu. Salah satunya mirip seperti Acheulean yang ternyata banyak juga dipakai oleh jenis manusia purba homo lainnya.

Berikut ciri fisik Homo Heidelbergensis:

  • Tengkorak memiliki warna yang cerah
  • Memiliki permukaan wajah yang besar
  • Mempunyai rahang tegak dengan proporsi tubuh modern
  • Rangka otak besar
2. Homo Neanderthalensis

Menurut catatan Rif’atul Fikriyah dkk. dalam Modul Pelatihan Peningkatan Kompetensi (2019, hlm. 68), terungkap bahwa Homo Neanderthalensis memiliki arti “Manusia Neanderthal”.

Fosil ini ditemukan pada 1856 oleh Rudolf Virchow di sekitaran Lembah Neander, Jerman Barat.

Pada mulanya, pekerja tambang tersebut menemukan bagian kepala, tulang tangan, dan tulang kaki.

Diklaim bahwa manusia purba ini bertahan hidup secara omnivora. Maksudnya, ia memakan tumbuhan dan binatang hasil buruan.

Berikut ini ciri-ciri fisik Homo Neanderthalensis.

  • Tubuhnya besar, pendek, dan kekar
  • Memiliki berat badan mencapai 84 kilogram
  • Memiliki batang hidung yang cenderung besar serta mancung
3. Homo Cro Magnon

Penemuan fosil manusia purba paling terbaru terjadi pada 1940 di daerah Gua Lascaux, Prancis.

Jenis manusia purba ini dikenal sebagai Homo Cro Magnon yang diklaim sebagai garis keturunan dari Homo Neanderthalensis.

Cara hidupnya hampir sama, yaitu tinggal di dalam goa, berburu binatang, hingga bercocok tanam.

Kemajuan dari manusia purba sebelumnya dilihat dari alat bantu yang lebih canggih. Di antaranya seperti pisau, lembing, dan ketapel.

Berikut ini ciri-ciri fisik Homo Cro Magnon.

  • Punya fisik yang kuat
  • Terbilang cerdas karena hidupnya lebih terorganisir
  • Tinggi badan sekitar 160-170 sentimeter
  • Muka datar dengan mulut yang tak menonjol

Baca juga artikel terkait MANUSIA PURBA EROPA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno