tirto.id - Gerhana matahari merupakan peristiwa astronomi yang lumrah terjadi. Fenomena tersebut membuat cahaya Matahari tidak sampai ke Bumi secara utuh.
Ketidakutuhan cahaya yang sampai ke Bumi tersebut terjadi lantaran ada Bulan di tengah-tengah Matahari dan Bumi. Dengan begitu, sebagian wilayah Bumi menjadi gelap untuk beberapa saat.
Meskipun secara konsep sama, ada beberapa jenis gerhana matahari, sesuai ukuran dan posisi masing-masing planet, baik Bulan, Matahari, maupun Bumi.
Macam-Macam Gerhana Matahari
Menukil Paket Unit Pembelajaran IPA: Bumi dan Alam Semesta (2019) terbitan Kemdikbud, ada empat jenis gerhana matahari. Berikut gambar gerhana matahari dan penjelasannya.
1. Gerhana matahari Total
Gerhana matahari total terjadi ketika piringan Matahari tertutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Ini terjadi pada puncak gerhana. Saat itu piringan Bulan tampak sama besar atau mungkin lebih besar dari piringan Matahari.Meski demikian, ukuran piringan Matahari dan Bulan dapat berubah-ubah sesuai dengan jarak Bumi dan Bulan serta jarak Bumi dan Matahari.
Posisi gerhana matahari total adalah sejajar, antara Matahari, Bulan, dan Bumi. Hal itu membuat wilayah yang mendapatinya akan mengalami gelap seperti halnya malam hari untuk beberapa saat.
2. Gerhana matahari cincin
Gerhana matahari cincin terjadi ketika piringan Bulan hanya menutup sebagian dari piringan Matahari saat puncak gerhana.Ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Piringan Bulan tampak berada di depan piringan Matahari, lalu memunculkan cahaya di sekelilingnya menyerupai bentuk cincin.
3. Gerhana matahari sebagian
Saat terjadi gerhana matahari sebagian, piringan Bulan hanya menutup sebagian dari piringan Matahari pada puncak gerhana.Selalu akan ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan. Penampakan gerhananya tidak sempurna.
4. Gerhana matahari hibrida
Jenis gerhana matahari ini terbilang cukup unik karena memiliki karakteristik antara gerhana matahari total dan cincin.Proses terjadinya gerhana matahari hibrida diawali dengan posisi bulan yang berada di tengah-tengah antara Matahari dan Bumi. Berbeda dengan jenis gerhana matahari lainnya, gerhana hibrida terjadi saat penampakan bentuk Bumi yang melengkung berhadapan dengan Matahari dan Bulan.
Kelengkungan inilah yang membuat bayangan Bulan tidak sampai ke Bumi. Ia sedikit menggantung sehingga membentuk perpanjangan dari bayangan yang disebut antumbra. Hal ini kemudian menciptakan dua jenis gerhana matahari dalam satu momen.
Di wilayah tertentu di Bumi terjadi gerhana matahari total, tetapi di daerah lain terjadi gerhana matahari cincin.
Penampakan gerhana matahari hibrida terbilang jarang terjadi. Hal itu membuat banyak orang menantikan kemunculannya.
Perbedaan Gerhana Matahari Total, Sebagian, Cincin, dan Hibrida
Perbedaan antara keempat jenis gerhana matahari sebagaimana dijelaskan di atas terletak pada ukuran bagian Matahari yang tertutup oleh Bulan dan efek visual yang dihasilkan di lokasi pengamatan.
Sebagai misal, salah satu perbedaan gerhana matahari total dan cincin adalah terkait ukuran Bulan. Pada gerhana matahari total, ukuran Bulan lebih besar dibanding Matahari. Namun, pada gerhana matahari cincin, ukuran Matahari justru lebih besar daripada Bulan.
Sementara itu, perbedaan gerhana matahari total dan hibrida terletak pada penampakannya. Di Sebagian area Bumi, langit akan tampak gelap karena Bulan menutupi Matahari sepenuhnya.
Namun, proses terjadinya gerhana matahari hibrida yang menciptakan jarak relatif membuat sebagian wilayah tampak seperti gerhana matahari cincin. Sementara itu, di sebagian wilayah lain akan tampak layaknya gerhana matahari total.
Untuk memahaminya secara utuh, Anda bisa menyimak perbedaan masing-masing jenis gerhana matahari di tabel berikut.
Gerhana matahari total | Gerhana matahari sebagian | Gerhana matahari cincin | Gerhana matahari hibrida |
Bulan sepenuhnya menutupi Matahari | Terjadi ketika hanya bagian dari Matahari tertutup oleh Bulan | Posisi gerhana matahari cincin menunjukkan kesejajaran antara Matahari dan Bulan, tetapi Bulan lebih kecil | Memiliki sifat campuran antara gerhana total dan gerhana cincin |
Menciptakan gelap total di sebagian area Bumi | Menciptakan bayangan sebagian di Bumi | Matahari terlihat seperti cincin terang di sekitar Bulan | Di beberapa wilayah, gerhana ini mungkin terlihat sebagai gerhana total, sementara di wilayah lainnya, itu akan terlihat sebagai gerhana cincin |
Terjadi ketika ukuran relatif Bulan lebih besar dibanding Matahari | Terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, tetapi tidak dalam satu garis lurus | Ukuran relatif Matahari lebih besar dari Bulan | Terjadi variasi dalam jarak relatif antara Matahari, Bulan, dan Bumi, selama gerhana berlangsung |
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Fadli Nasrudin