tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.628 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Kamis (16/3/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.630 dan terendah di level 6.614.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp298 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.223 triliun. Selain itu, setidaknya ada 79 saham yang bergerak menguat dan 168 saham melemah. Sementara sisanya 214 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.600 - 6.754. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar -0,21 persen atau -13,67 poin di level 6.628.
Pergerakan indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca dagang Indonesia periode Februari 2023 tercatat surplus sebesar 5,48 miliar dolar AS, lebih tinggi dibanding surplus pada bulan sebelumnya yang tercatat 3,87 miliar dolar AS. Kinerja ekspor tercatat 21,40 miliar dolar AS, dan kinerja impor tercatat sebesar 15,92 miliar dolar AS.
Neraca non migas tercatat surplus 6,70 miliar dolar AS dipicu oleh bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan (nabati), serta besi dan baja. Adapun neraca perdagangan migas defisit sebesar 1,22 dolar AS miliar dipengaruhi oleh minyak mentah dan hasil minyak.
Dari mancanegara, industrial production di China tercatat meningkat pada periode Januari - Februari 2023 sebesar 2,4 persen, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat pada level 1,3 persen. Adapun retail sales China pada periode yang sama meningkat di level 3,5 persen lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang mencatatkan kontraksi -1,8 persen dan merupakan pertumbuhan retail sales pertama setelah 3 bulan terkontraksi.
Sementara itu, unemployment rate China pada periode Februari 2023 tercatat tumbuh 5,6 persen, meningkat dibanding periode sebelumnya 5,1 persen dan di atas konsensus 4,4 persen.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin