Menuju konten utama

Jelang Puasa, Pemerintah Harus Waspadai Kenaikan Harga Bahan Pokok

Selain minyak goreng, pemerintah harus antisipasi kenaikan harga beberapa komoditas seperti tepung terigu, telur ayam, cabe rawit, daging sapi dan ayam.

Jelang Puasa, Pemerintah Harus Waspadai Kenaikan Harga Bahan Pokok
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) berbincang dengan pedagang telur saat berkunjung di Pasar Senen Blok III, Jakarta, Kamis (17/3/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) meminta pemerintah mewaspadai kenaikan terdapat beberapa komoditas menjelang bulan puasa Ramadan.

Diantaranya bahan makanan pokok yang perlu diwaspadai yakni tepung terigu, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabe rawit, dan minyak goreng.

“Jika kita melihat tahun lalu, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti tepung terigu, telur ayam, daging sapi, daging ayam, cabe rawit,” kata Wasekjen Pembinaan & Pendidikan Pedagang Pasar DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon, Sabtu (26/3/2022).

Kata Furqon, saat ini telah banyak pihak yang mengeluhkan potensi kenaikan harga komoditas pangan tersebut kepada IKAPPI. Furqon mencontohkan, bahwa minyak goreng curah hingga saat ini di pasaran masih jauh di atas harga normal, bahkan sampai menyentuh angka Rp20.000.

“Kami dari DPP IKAPPI berharap di tengah sengkarut isu minyak goreng yang masih belum terlihat ujungnya ini, pemerintah tetap memiliki fokus terhadap pengendalian harga pangan,” ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga harus memberikan perhatian lebih kepada bawang merah dan bawang putih. Menurutnya, bawang putih ini menjadi salah satu komoditas yang mayoritas impor, bahkan pada 2021 Indonesia menjadi negara dengan kuota impor bawang putih terbesar di dunia.

Atas kondisi tersebut, DPP IKAPPI mendesak pemerintah agar mensinkronkan antara produksi dan permintaan agar harga komoditas pangan dapat terjangkau menjelang Ramadan.

"Jadi kami sangat berharap pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi dan gotong royong mengantisipasi kondisi ini sebelum ramadhan tiba,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait KEBUTUHAN BAHAN POKOK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Bayu Septianto