tirto.id - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan bahan pokok akan tersedia hingga nanti memasuki Ramadan dan Idul Fitri 2021 pada April-Mei 2021 nanti. Ia mengatakan pemerintah akan mempersiapkan ketersediaannya sehingga dapat meminimalisir lonjakan harga yang terlampau jauh.
“Saya pastikan barang pokok penting, menghadapi hari Ramadhan, puasa, dan Idul Fitri. Kami pastikan barang penting, gula, daging, sampai beras, kami akan persiapkan menghadapi hari besar itu,” ucap Lutfi dalam konferensi pers di kantor Kemendag, Senin (11/1/2021).
Lutfi mengatakan pemerintah bakal melakukan berbagai persiapan dalam 100 hari ke depan. Sejumlah kebijakan katanya sudah diterbitkan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok pada hari raya.
Ia bilang hal ini menjadi tugas utama kementeriannya. Terutama memastikan arus barang dapat berjalan dengan baik sehingga perekonomian dapat berjalan.
“Kami sudah mengeluarkan kebijakan memastikan barang-barang itu ada. Gula, daging, beras akan kami jamin pasokannya cukup,” ucap Lutfi.
Meski demikian, Lutfi belum menjelaskan kapan pemerintah mulai menerbitkan izin impor maupun menghitung pasokan yang diperlukan berikut kuota yang diatur oleh pemerintah. Saat ini belum tersedia informasi juga mengenai berapa jumlah impor komoditas bahan pokok yang ditargetkan pemerintah.
Dalam prosesnya, Lufti mengatakan pemerintah bakal bersikap transparan terhadap langkah-langkahnya dalam mengendalikan harga. Namun, Lutfi mengatakan tidak semua ketentuan seperti harga akan dibuka tetapi ia memastikan masyarakat dapat mempercayai langkah yang diambil pemerintah terutama untuk mengatur jalannya pertarungan pembeli-penjual.
“Tata kelola impor pengadaan kemendag akan transparan dan terbuka. Ada yang transparan dan terbuka. Ada yang harganya saya kantongi memastikan bahwa pasar akan berjalan dengan baik,” ucap Lutfi.
Lonjakan harga jelang dan selama hari raya selalu menjadi persoalan pelik. Dalam rapat bersama Komisi IV DPR, Kamis (23/4/2020) lalu misalnya Kemendag sempat mengaku kesulitan menstabilkan harga gula jelang dan memasuki Ramadan akibat sulitnya mendatangkan gula impor selama pandemi. Kesulitan lain juga dialami pada komoditas daging sapi dan kerbau.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto