tirto.id - Seluruh narapidana terorisme di Mako Brimob yang berjumlah 155 orang dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan. Menjelang kedatangan mereka, pengamanan Dermaga Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, telah diperketat.
Seperti dilansir Antara, puluhan personel gabungan yang terdiri atas Brimob Polda Jateng, Polres Cilacap, dan Kodim 0703/Cilacap tampak berjaga di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Kamis (10/5/2018), di sekitar tempat penyeberangan khusus menuju Pulau Nusakambangan itu.
Selain itu, sebuah kendaraan taktis (rantis) milik Brimob telah disiagakan di depan pintu gerbang Dermaga Wijayapura.
Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto mengatakan pihaknya melakukan pengamanan menjelang pemindahan napi dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, ke Pulau Nusambangan.
"Kami hanya sebatas membantu melakukan pengamanan," katanya didampingi Kasubbag Humas Polres Cilacap AKP Bintoro Wasono.
Menurut dia, pengamanan yang melibatkan sekitar 600 personel gabungan itu dilakukan di sepanjang jalan utama dari perbatasan Kabupaten Banyumas hingga masuk kota Cilacap, sekitar Dermaga Wijayapura, dan Pulau Nusakambangan.
Seluruh narapidana terorisme berjumlah 155 yang melakukan penyanderaan sembilan anggota Polri di Rutan Cabang Salemba, Kompleks Mako Brimob telah menyerahkan diri pada Kamis pagi. Operasi penanggulangan penyanderaan telah berakhir sekitar pukul 07.15 WIB.
Kepala Biro Penerangan Polri Brigjen Muhammad Iqbal mengatakan, setelah para napi teroris menyerah, pihaknya melakukan penggeledahan untuk memastikan tidak ada senjata.
Mabes Polri, kata dia, juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), untuk memindahkan 155 napi teroris itu dengan pengawalan ketat.
"Mungkin siang hari ini sudah tiba di Nusakambangan," katanya lagi.
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin memastikan operasi penanggulangan pembebasan sandera "tidak menimbulkan korban tewas maupun luka dari pihak narapidana teroris." Ia mengungkapkan operasi penanggulangan pembebasan sandera anggota Polri itu berlangsung hampir 40 jam dengan pendekatan lunak.
Selain itu, Wakapolri juga mengapresiasi seluruh anggota Polri dan jajaran yang mampu menjalankan operasi dengan keteguhan hati, kesabaran, dan kepala dingin sehingga tidak narapidana teroris yang tewas maupun terluka.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari