tirto.id - Badan Pangan Nasional (Bapanas) membuka keran impor untuk daging sapi (lembu) menjelang Idul Adha 2024. Realisasinya mencapai 46.231 ton per 25 Mei 2024.
Jumlah tersebut tercatat sebesar 32,07 persen dari persetujuan impor (PI) daging sapi sepanjang 2024.
"PI yang telah terbit 144.141 ton dan jumlah tersebut menunjukkan realisasi importasi sebesar 46.231,40 ton atau 32,07 persen," kata Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (28/5/2024).
Nyoto menuturkan diatribusi impor daging sapi paling banyak disalurkan ke wilayah Daerah Khusus Jakarta dan paling sedikit ke Nusa Tenggara Timur. Terdapat 67,93 persen daging lembu yang belum diimpor setelah mendapatkan PI.
Sementara itu, stok daging lembu tahun 2024 sebanyak 96.756 ton, dengan rata-rata kebutuhan daging lembu 68.289 ton.
Dalam keterangan yang diperoleh Tirto, Direktur Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik, Efliza, melaporkan impor daging lembu pada April 2024 merogoh kocek hingga 49,84 juta dolar AS. Total nilai impor daging lembu dari periode Januari hingga April 2024 sebesar 91,2 juta dolar AS.
Sedangkan, negara asal yang mengirimkan daging lembu ke Indonesia adalah Australia dengan volume sebesar 21,9 juta kilogram (kg), kemudian Brazil 1,7 juta kg, Amerika Serikat 887 ribu kg, India 1,3 juta kg, dan Selandia Baru sebanyak 506 ribu kg.
Berdasarkan Rapat Koordinasi Terbatas pada 13 Desember 2023 lalu, disepakati impor untuk konsumsi daging secara reguler sebesar 145.251 ton pada 2024. Angka tersebut telah memperhatikan angka stok dan rencana produksi lokal.
Di sisi lain, Direktur Utama PT RNI (Persero) atau BUMN Pangan ID Food, Frans Marganda Tambunan, menyebut pemerintah mengimpor sebanyak 2.350 ekor sapi hidup untuk kebutuhan hingga akhir April. Sementara itu, jumlah penugasan pada 2024 sebanyak 20 ribu ekor sapi.
“Ada penugasan pembelian sapi hidup 20 ribu ekor sepanjang tahun," ucap Frans konferensi pers Peran BUMN dalam Ketersediaan Pangan di Bulan Ramadhan, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin