tirto.id - Debat Pilpres 2019 tahap pertama tinggal sepekan lagi. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyatakan sedang berfokus pada sejumlah hal dalam melakukan persiapan menghadapi debat pada 17 Januari 2019 itu.
Salah satu fokus TKN menjelang Debat Pilpres 2019 tahap pertama ialah mempersiapkan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin agar menguasai “gimmick politik.”
Hal ini disampaikan oleh anggota Dewan Penasihat TKN Jokowi-Ma'ruf Muhammad Romahurmuziy (Romy) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Menurut Romy, untuk urusan “gimmick” dalam debat, Jokowi memiliki kemampuan matang. Namun, kata dia, Ma'ruf perlu lebih banyak pengalaman melakukan “gimmick” dalam debat capres-cawapres.
"Jokowi sudah biasa dengan penampilan political gimmick, tapi Ma'ruf harus lebih dibiasakan lagi," kata Romy.
Dia berpendapat masalah “gimmick” dalam debat capres-cawapres tak bisa disepelekan.
Saat ini, kata Romy, TKN Jokowi-Ma'ruf melakukan persiapan menjelang debat dengan melibatkan sejumlah pakar lintas-bidang.
"Pemolesan sudah dan tengah berlangsung, [...] pemolesan bukan hanya dilakukan dari sisi konten tapi tampilan karena kita tahu persis waktu yang tersedia dalam debat itu pendek," kata dia.
"Gimmick, kemudian marketing gimmick, dalam dua sampai tiga jam debat pilpres itu kan harus bisa membuat pesan secara clear disampaikan," ujar Romy kemudian.
Dia menambahkan TKN tidak hanya berfokus pada gimmick dan penampilan, tetapi juga materi debat, yakni topik terorisme, korupsi, hukum, dan HAM.
"Yang bertugas untuk melalukan pemolesan itu, mulai dari tim materi sampai dengan tim komunikasi politik, yang memang sehari-sehari bertugas melakukan komunikasi poltik di luar paslon, untuk menyampaikan konten-konten material yang diteruskan kepada seluruh TKN," kata Romy.
Dengan persiapan matang, dia berharap Jokowi-Ma'ruf bisa merebut simpati pemilih mengambang (swing voters) saat bisa tampil baik dalam debat.
Romy memperkirakan jumlah swing voters masih 20 persen lebih dari total jumlah pemilih di Pemilu 2019.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom