tirto.id -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada posisi 6.925 (+0,65), pukul 09.09 WIB, pada perdagangan Kamis (14/10/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.943 dan terendah ada di level 6.907.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp1,10 triliun dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.151 triliun. Selain itu, setidaknya ada 262 saham yang bergerak menguat dan 135 saham melemah. Sementara 159 sisanya stagnan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, meski menguat IHSG saat ini terlihat masih dipengaruhi oleh sentimen dari pergerakan nilai tukar rupiah, sehingga pola gerak market masih terlihat memiliki potensi bergerak sideways dalam jangka pendek.
"Namun selama support level masih dapat dipertahankan dengan kuat maka momentum fluktuatif harga masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan trading harian," kata dia.
IHSG sebelumnya ditutup melemah pada perdagangan Kamis (13/10/2022). IHSG berada di level 6.880 (-0,41 persen). Level tertinggi hari ini tercatat pada posisi 6.933 dan level terendah indeks tercatat di 6.880.
Mengutip RTI Business, secara keseluruhan tercatat 203 saham menguat, 340 saham melemah, dan 147 saham bergerak ditempat. Sementara itu, kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.106 triliun dengan nilai transaksi tembus Rp10,91 triliun.
Berdasarkan pantauan, tiga indeks sektoral selamat ke zona hijau. Sedangkan tujuh indeks sektoral lainnya masuk zona merah.
Indeks sektoral yang selamat ke zona hijau yakni sektor barang konsumen primer yang naik 0,53 persen, sektor energi naik 0,23 persen, dan sektor transportasi yang naik 0,14 persen.
Sementara itu indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor teknologi yang turun 0,87 persen, sektor keuangan turun 0,67 persen, dan sektor barang baku yang turun 0,59 persen.
Baca juga artikel terkait PERGERAKAN IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra
tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin