tirto.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan meski penanganan COVID-19 menunjukkan progres yang baik dengan tak adanya lagi kabupaten/kota di Jateng Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, namun ia meminta tetap waspada dengan munculnya varian baru B.1.621 atau varian Mu di sejumlah negara.
Ganjar berkata penurunan kasus di Jateng harus disikapi dengan baik. Masyarakat tidak boleh terlalu euforia karena bisa berbahaya jika sampai tidak terkontrol.
"Awas tren baru, ada varian Mu. Kita harus antisipasi. Maka kami sudah membeli alat tes whole genome sequencing untuk melakukan kontrol. Beberapa daerah sudah kami ambil sampel untuk mengecek apakah ada varian baru yang masuk Jateng atau tidak. So far sampai saat ini belum ada," kata Ganjar dalam pernyataan resminya, Selasa (7/9/2021).
Ia mewanti-wanti pada seluruh masyarakat untuk tidak terlalu larut dalam euforia. Protokol kesehatan kata dia tetap wajib dipatuhi. Termasuk dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dimulai di sejumlah kabupaten/kota.
"Sistem transportasi untuk anak-anak juga mesti dijaga. Orang tua saya minta nganter anak-anak. Yang sekolahnya deket, jalan kaki atau naik sepeda. Pak Polisi saya mohon maaf, banyak anak SMA yang naik motor tapi tidak punya SIM, mungkin sementara bisa diizinkan. Tapi kalau orang tuanya lebih arif, sebaiknya diantar," imbuhnya.
Selain mulai PTM, dengan tak adanya PPKM level 4 maka juga akan dilakukan uji coba pembukaan sejumlah tempat wisata, lanjut Ganjar.
"Pemda saya minta berjaga, dibantu TNI/Polri. Pengelola pariwisata juga saya minta tanggungjawabnya, kalau nggak siap jangan. Kalau mau buka, harus uji coba dulu dan lapor. Jangan sampai ceroboh, karena bisa bahaya," ujarnya.
Pemerintan Pusat memutuskan untuk memperpanjang PPKM Jawa Bali hingga 13 September 2021. Terdapat 11 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 4 yakni dua kabupaten/kota di Jawa Timur dan 9 di Provinsi Bali.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kondisi COVID-19 khususnya di wilayah Jawa-Bali sudah membaik dan akan dilakukan sejumlah penyesuain aktivitas.
“Seiring dengan kondisi situasi COVID-19 yang semakin baik, serta implementasi protokol kesehatan dan penggunaan PeduliLindungi yang terus berjalan, ada beberapa penyesuaian aktivitas masyarakat yang bisa dilakukan dalam periode 7-13 September 2021,” kata Luhut saat konferensi pers virtual, Senin (6/9/2021).
Sejumlah penyesuaian dalam pemberlakukan PPKM 7-13 September ini di antaranya kata Luhut adalah penyesuaian waktu makan atau dine in di dalam mall menjadi 60 menit dengan kapasitas 50 persen.
Kemudian juga akan dilakukan uji coba pembukaan tempat wisata di sejumlah kota yang memberlakukan PPKM level 3. “Akan dilakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata di kota dengan Level 3 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan implementasi platform PeduliLindungi.”
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Restu Diantina Putri