tirto.id - Virus COVID-19 terus bermutasi, salah satu yang terbaru adalah munculnya varian Mu atau B1621 yang pertama kali ditemukan di Kolombia pada awal Januari 2021 dan telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Asia. Lantas, bagaimana cara paling efektif untuk mencegah penularan Corona varian Mu?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan peringatan agar mewaspadai masuknya varian Mu ke Indonesia. "Varian Mu ini betul-betul agar kita lebih waspada dan detail jangan sampai ini merusak capaian yang sudah kita lakukan," pesan Presiden Jokowi, Senin (6/9/2021).
"Kepada rakyat bahwa yang namanya COVID-19 ini tidak mungkin hilang secara total, yang bisa kita adalah mengendalikan. Ini penting, statement ini penting sekali supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan," imbuh presiden.
Sebagai langkah antisipasi untuk mencegah masuknya varian Mu ke tanah air, pemerintah Indonesia tidak mengizinkan pendatang dari Kolombia atau negara-negara yang memiliki kasus temuan varian Mu, selain terus dilakukannya pelacakan terkait kemungkinan keberadaan varian Mu di berbagai daerah.
“Pemerintah bergerak cepat dan tepat untuk mengantisipasi masuknya COVID-19 Varian Mu atau B1621. Semua ini dilakukan agar Indonesia tidak mengalami gelombang ketiga COVID-19,” tegas Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate, dalam siaran pers, Selasa (7/9/2021) lalu.
Cara Cegah Penularan COVID-19 Varian Mu
Varian Mu memang diyakini tidak lebih menular dan berbahaya dari virus Corona varian Delta yang sempat merebak di Indonesia. Namun, varian Mu ternyata bisa menurunkan efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin COVID-19 karena virus jenis ini memiliki kemampuan untuk beradaptasi.
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman, melalui keterangannya beberapa waktu lalu menyebutkan ada beberapa cara yang dianggap efektif untuk mencegah penularan virus COVID-19 varian Mu.
Dicky Budiman menegaskan, penerapan 3T yakni tracing, testing, dan treatment merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mengetahui penyebaran virus COVID-19 varian Mu di Indonesia, selain tentu saja dengan terus menerapkan protokol kesehatan dan lebih menggencarkan vaksinasi.
Penerapan 3T ini hendaknya dilakukan oleh otoritas terkait untuk melakukan pengujian, pelacakan, kemudian tindakan pengobatan atau perawatan kepada orang yang terpapar virus COVID-19, termasuk varian baru Mu.
Protokol kesehatan yang harus diterapkan untuk menekan penularan virus COVID-19 termasuk varian Mu tidak hanya 3M saja, melainkan 5M, yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Sebetulnya reaksi, respons, atau strateginya (untuk mencegah penyularan COVID-19 varian Mu) tetap sama, yaitu 3T, 5M, dan vaksinasi,” tandas Dicky Budiman.
World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia juga menyatakan bahwa cara terbaik untuk menghentikan lebih banyak mutasi baru virus Corona adalah dengan menghentikan penularannya, yakni menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat dan melakukan vaksinasi.
Editor: Addi M Idhom